Detik-detik Jelang Perang di Ukraina, Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik
Rusia sukse meluncurkan rudal hipersonik di kawasan Belarusia. Saat ini, Ukraina berada di ambang invasi oleh Rusia dengan ribuan tentaranya
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Rinal Maradjo
Saat ini hampir setengah dari 150.000 pasukan Rusia berada dalam formasi tempur dan dapat meluncurkan invasi skala penuh dalam beberapa hari.
Rusia sendiri menyangkal bahwa pihaknya merencanakan serangan,
Vladimir Putin hanya menjaga kedaulatan mereka, dan menuntut agar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menghentikan Ukraina bergabung dengan aliansi pro-Barat, yang ia lihat sebagai ancaman keamanan bagi masyarakat Rusia.
AS dan sekutu Eropanya telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Rusia akan berusaha untuk membuat pembenaran palsu untuk bertindak melawan Ukraina.
Sementara dari Amerika Serikat, Wakil Presiden AS Kamala Harris berjanji AS akan memberlakukan sanksi keuangan yang luas dan kontrol ekspor jika Rusia tetap melancarkan serangan ke.AS dan sekutu Eropanya.
"Saya dapat mengatakan dengan kepastian mutlak bahwa jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut, Amerika Serikat, bersama dengan sekutu dan mitra kami, akan membebankan biaya ekonomi yang signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.
Sementara itu, para pemimpin senior AS dan Eropa, serta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, bertemu di Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu.
( Firmauli Sihaloho / Tribunpekanbaru.com )
