Digertak Vladimir Putin, Jangan Coba Ikut Campur, Joe Biden Minta Pertanggungjawaban Rusia
Presiden Rusia tegas, meminta negara lain jangan ikut campur. Joe Biden minta pertanggungjawaban Putin Rusia yang nekat serang Ukraina
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Budi Rahmat
TRIBUNPEKABNBARU.COM- Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan jika negaranya tidak pernah punya keinginan untuk mengusai atau menduduki ibukota Ukraina, Kyiv.
Terkait dengan invansi yang mereka lakukan itu bukanlah dalam usaha melakukan perang dan ingin mengusai ibukota Ukraina.
Namun, usaha tersebut sebagai bentuk Demiliterisasi dan de Nazify. Makanya ia meminta militer Ukraina untuk letakkan senjata dan segera pulang bisa berkumpul dengan keluarga.
Baca juga: Olena Bilozerska, Sniper Cantik Ukraina yang Siap Bidik Kepala Tentara Rusia
Putin juga mengecam bagi negara lain yang berusaha menggangu usaha yang sedang dilakukan Rusia.
Ia bahkan tidak segan-segan mengatakan akan ada konsekwensi yang mengerikan bagi negara yang ikut campur.
Ya, Putin Peringatkan Akan Ada Konsekuensi 'Lebih Besar Dari Yang Pernah Anda Hadapi Dalam Sejarah' Jika Negara-Negara Mencoba 'Mengganggu' Konflik Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin telah secara resmi memerintahkan invasi ke Ukraina dan mengeluarkan peringatan mengerikan kepada negara-negara lain yang mempertimbangkan untuk terlibat.
Nine News melaporkan sudah ada laporan ratusan korban jiwa.
Pada tahap ini, Presiden Putin mengatakan dia tidak memiliki rencana untuk menduduki ibukota Ukraina, Kyiv, atau negara yang lebih luas, tetapi mengatakan dia bermaksud untuk 'demliterisasi' dan 'de-Nazify' Ukraina.
Dia meminta tentara Ukraina untuk membuang senjata mereka dan pulang.
Dia juga memperingatkan bahwa setiap upaya untuk campur tangan oleh negara-negara luar akan mengarah pada 'konsekuensi yang lebih besar daripada yang pernah Anda hadapi dalam sejarah'.
"Semua keputusan yang relevan telah diambil. Saya harap Anda mendengarkan saya," tambahnya.
Baca juga: Padahal Ukraina Punya Deretan 3000 Senjata Nuklir, Tapi Tak Bisa Dipakai Serang Rusia, Ini Sebabnya
Baca juga: Negara Pemilik Wanita Tercantik Digempur Rusia, Ukraina Rentan Menjadi Zona Pemerkosaan Massal
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin juga menuduh AS dan sekutunya gagal menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow dan mengabaikan tuntutan Rusia agar Ukraina tidak bergabung dengan NATO - Pakta Pertahanan Atlantik Utara - yang memiliki 30 negara anggota di seluruh Amerika Utara dan Eropa.
Putin telah menuntut agar Kyiv membatalkan tawarannya untuk bergabung dengan NATO.
Dia juga ingin Ukraina mendemiliterisasi Krimea dan mengakui kedaulatan Rusia atas wilayah tersebut.
