Padahal Ukraina Punya Deretan 3000 Senjata Nuklir, Tapi Tak Bisa Dipakai Serang Rusia, Ini Sebabnya
Ukraina ternyata dulunya memiliki hingga 3.000 senjata nuklir setelah era Uni Soviet. Namun sama sekali tak bisa digunakan. Alasannya apa?
TRIBUNPEKANBARU.COM - Mungkin banyak yang mengira kalau Ukraina adalah negara yang lemah.
Banyak yang memastikan kalau perang besar terjadi, Ukraina bakal kalah dan hancur lebih.
Namun ada fakta yang tak banyak orang tahu soal Ukraina, soal persenjataannya.
Ukraina ternyata dulunya memiliki hingga 3.000 senjata nuklir setelah era Uni Soviet. Namun sama sekali tak bisa digunakan. Alasannya apa?
Tetapi dapat menggunakan persenjataan besar ini atau tidak adalah masalah lain.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, Ukraina mewarisi sejumlah besar senjata nuklir.
Pada tahun 1994, Ukraina bergabung dengan Memorandum Budapest dan menyerahkan senjata nuklirnya dengan imbalan jaminan keamanan.
Pada 19 Februari 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa negara itu dapat membatalkan keputusannya untuk menyerahkan senjata nuklir.
"Sekarang kami tidak memiliki senjata atau keamanan," kata Zelensky di Konferensi Keamanan Munich.
"Jika tidak ada tindakan atau keputusan nyata yang diambil untuk menjamin keamanan kami, Ukraina tidak lagi terikat dengan ketentuan 1994," katanya.
Menurut surat kabar Rusia Sputnik, peringatan Zelensky mungkin hanya untuk menarik perhatian.
Karena tidak jelas apakah Ukraina memiliki kemampuan fisik dan teknis untuk membangun senjata nuklir.
"Di bawah Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT), hanya negara-negara yang telah mengembangkan dan menguji senjata nuklir yang diizinkan memiliki senjata nuklir dan Ukraina tidak termasuk di dalamnya," Alexander Umarov, pemimpin redaksi portal industri tenaga nuklir AtomInfo di Rusia, katanya.
Ukraina secara sepihak mengembangkan senjata nuklir berarti menarik diri dari NPT dan akan menghadapi tentangan dari komunitas internasional, menurut Sputnik.
Kelompok negara bersenjata nuklir telah berjanji untuk tidak memasok bahan nuklir ke negara-negara yang bukan penandatangan NPT.
