Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Padahal Ukraina Punya Deretan 3000 Senjata Nuklir, Tapi Tak Bisa Dipakai Serang Rusia, Ini Sebabnya

Ukraina ternyata dulunya memiliki hingga 3.000 senjata nuklir setelah era Uni Soviet. Namun sama sekali tak bisa digunakan. Alasannya apa?

old.qha
Senjata nuklir Ukraina. 

Pada Jumat dan Sabtu, otoritas Ukraina melaporkan lonjakan lebih lanjut dari penembakan oleh persenjataan berat, yang dilarang dari jarak 50 kilometer dari garis depan oleh Kesepakatan Minsk.

Otoritas Ukraina mengatakan ada 60 pelanggaran dari gencatan senjata Kamis lalu, banyak yang dilakukan dengan senjata berat.

Para pemimpin dari dua daerah pro-Rusia, yang menyebut diri mereka Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk, mengklaim jika Ukraina merencanakan serangan militer besar-besaran di wilayah itu.

Jumat kemarin mereka menyusun evakuasi massal warga ke Rusia, sementara mereka menginstruksikan para pria untuk tetap di tempat dan mengangkat senjata.

Warga yang dievakuasi dari Donbas, wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, kini berada di penampungan di Taganrog, Rusia, 20 Februari 2022.
Pejabat Ukraina berulang kali menyangkal ada rencana tersebut.

Jumat kemarin, kepala Dewan Keamanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, mengatakan: "Ada bahaya besar dari Federasi Rusia yang di sana akan memprovokasi beberapa hal. Mereka bisa melakukan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan militer kami."

Danilov tidak menyediakan bukti tapi menambahkan: "Kami tidak bisa mengatakan apa tepatnya yang mereka lakukan, apakah meledakkan bus berisi orang-orang yang berencana dievakuasi ke wilayah Rostov, atau meledakkan rumah, kami tidak tahu."

Danilov berbicara beberapa jam setelah ledakan misterius dalam kendaraan milik pejabat senior di kota Donetsk, dekat dengan pangkalan militer pasukan separatis.

Pemimpin wilayah tersebut, Denis Pushilin, menyebutnya sebagai aksi terorisme.

Namun otoritas Ukraina dan pejabat barat mengatakan hal itu adalah provokasi buatan -- dirancang untuk pembenaran atas intervensi Rusia.

Setelah cukup diam beberapa waktu tahun ini, garis kontak telah lebih aktif dalam beberapa hari terakhir -- dengan masa depan pemecahan wilayah Ukraina menjadi terjerat dalam berbagai keluhan dan tuntutan Rusia yang jauh lebih luas.

Apa yang sudah dilihat Donbas?

Kota Marinka, terletak di Donbas, wilayah yang kini dikuasai separatis pro-Rusia dan malah tidak diurusi Ukraina maupun Rusia
Perang pecah di tahun 2014 setelah pemberontak yang didukung Rusia berhasil menguasai gedung-gedung pemerintahan di kota-kota sepanjang Ukraina timur.

Pertarungan intens meninggalkan porsi dari wilayah timur Luhansk dan Donetsk dari Donbas terjerat dalam tangan separatis dukungan Rusia.

Rusia juga menganeksasi Krimea dari Ukraina tahun 2014 dalam sebuah gerakan yang menimbulkan kecaman global.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved