Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sanksi Maha Dasyat dan bisa Menghancurkan, Uni Eropa : Kami akan Melemahkan Basis Ekonomi Rusia

Tak tanggung-tanggung. Rusia bisa hancur. Sanksi maha dasyat menati negara Vladimir Putin. Uni Eropa akan lemahkan basis ekonomi rusia

Editor: Budi Rahmat
Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Sebuah plakat yang menampilkan gambar Presiden Rusia Vladimir Putin dan bertuliskan "Kami bersamanya untuk kedaulatan Rusia! Dan Anda?" terlihat ditinggalkan di depan gedung Duma Negara Rusia di Moskow tengah pada 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan operasi militer di Ukraina setelah berminggu-minggu diplomasi yang intens dan pengenaan sanksi Barat terhadap Rusia yang gagal menghalanginya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara lainnya sepakat menjatuhkan sanksi yang berat bagi Rusia terkiat invansi lewat serangan yang mereka lakukan ke Ukraina.

Bahkan sanksi yang dijatuhkan adalah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan disebut-sebut akan sangat berdampak luas dan berskala besar.

Mulai dari melemahkan basiss ekonomi sampai kemampuan melakukan modernisasi.

Baca juga: Tentara Ukraina Menyerah, Pasukan Perang Kocar-kacir Buru-buru Letakkan Senjata Kata Menhan Rusia

Negara-negara Barat pada hari Kamis mengutuk langkah Rusia untuk mendukung Donbass dan memintanya untuk mengakhiri operasi militernya di wilayah Ukraina.

AS, Inggris, dan negara-negara lain mengumumkan rencana mereka untuk menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berjangkauan luas terhadap Rusia, mengancam konsekuensi skala besar bagi Rusia.

Uni Eropa memutuskan untuk melemahkan basis ekonomi Rusia dan kemampuannya untuk memodernisasi. Presiden Ceko Milos Zeman mendesak pembatasan yang tidak dipertimbangkan sebelumnya.

TASS telah mengumpulkan reaksi pertama dari negara-negara Barat terhadap tindakan Rusia untuk melindungi Donbass.

Presiden AS Joe Biden mengutuk operasi Rusia dalam percakapan dengan timpalannya dari Ukraina Vladimir Zelensky.

Washington dan sekutunya berniat menjatuhkan sanksi keras terhadap Rusia pada Kamis, 24 Februari. Pemerintah Inggris dan sekutunya merencanakan paket sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia sebagai hukuman.

Baca juga: Ukraina Dikepung, Rusia Minta Warga Sipil Tak Takut Kena Rudal: Senjata Kami Sangat Presisi

Baca juga: NATO Tak Akan Serang Rusia, Tapi Sekutu Akan Bantu Ukraina Menang Perang

Tujuan dari sanksi yang akan disahkan pada hari Kamis adalah untuk memperjelas kepada kepemimpinan Rusia bahwa mereka akan membayar harga tinggi untuk keputusan ini, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Pembekuan Nord Stream 2 akan menjadi salah satu dari banyak tindakan, tambah Kanselir Austria Karl Nehammer.

Paket sanksi terberat UE akan memengaruhi sektor strategis ekonomi Rusia, akses ke teknologi utama, dan pasar. "Kami akan melemahkan basis ekonomi Rusia dan kapasitasnya untuk memodernisasi," kata kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Uni Eropa juga akan membekukan aset Rusia di masyarakat dan menghentikan akses bank Rusia ke pasar keuangan Eropa.

Australia telah mengumumkan paket kedua sanksi anti-Rusia. Daftar hitam negara itu akan mencakup 25 orang Rusia.

Sanksi akan diumumkan terhadap komandan tentara, wakil menteri pertahanan dan tentara bayaran Rusia yang diduga

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved