Sanksi Maha Dasyat dan bisa Menghancurkan, Uni Eropa : Kami akan Melemahkan Basis Ekonomi Rusia
Tak tanggung-tanggung. Rusia bisa hancur. Sanksi maha dasyat menati negara Vladimir Putin. Uni Eropa akan lemahkan basis ekonomi rusia
"bertanggung jawab atas agresi tak beralasan terhadap Ukraina," serta terhadap empat organisasi yang terlibat dalam "pengembangan dan penjualan teknologi dan senjata militer." Pemerintah Australia sedang mengerjakan paket lain terhadap anggota parlemen Rusia.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut operasi itu sebagai "serangan yang tidak beralasan dan tidak beralasan terhadap Ukraina".
Atas permintaan dari Polandia dan Rumania, NATO mengadakan konsultasi berdasarkan Pasal 4, di mana NATO dapat disatukan jika ada anggotanya yang khawatir keamanannya terancam.
Baca juga: Digertak Vladimir Putin, Jangan Coba Ikut Campur, Joe Biden Minta Pertanggungjawaban Rusia
Baca juga: Olena Bilozerska, Sniper Cantik Ukraina yang Siap Bidik Kepala Tentara Rusia
Aliansi memperingatkan bahwa tindakan Rusia adalah "ancaman serius bagi keamanan Euro-Atlantik".
NATO melaporkan pengerahan pasukan pertahanan darat, udara serta angkatan laut tambahan di timur Aliansi.
Ini akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk memperkuat pencegahan dan pertahanan di seluruh NATO.
Aliansi akan membuat unit penyerang di bagian timurnya, seperti di Negara Baltik. Slovakia telah memberikan persetujuannya.
Presiden Ceko Milos Zeman percaya bahwa perkembangan itu akan memberikan pukulan bagi negara Rusia itu sendiri.
Dia juga mendesak opsi sanksi yang lebih keras terhadap Rusia daripada yang direncanakan pada awalnya - untuk memutuskan Rusia dari SWIFT.
Sekelompok anggota parlemen telah meminta UEFA untuk meninjau keputusan untuk mengadakan final Liga Champions di St.
Baca juga: Padahal Ukraina Punya Deretan 3000 Senjata Nuklir, Tapi Tak Bisa Dipakai Serang Rusia, Ini Sebabnya
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina, Pertahanan Udara Ukraina Lumpuh, Rusia Klaim Hancurkan Bandara
Petersburg pada Mei tahun ini, serta untuk menghapus kota-kota Rusia dari kesempatan untuk menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola internasional.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte berpendapat perlu untuk menerapkan sanksi yang paling keras terhadap Presiden Vladimir Putin dan pemerintah. Belgia menyerukan UE untuk berhenti mengeluarkan visa ke Rusia.
Latvia, menurut Menteri Pertahanan Artis Pabriks, akan menuntut agar NATO memperkuat kehadirannya, meningkatkan jumlah militernya serta memperkuat kekuatan pertahanan nasional yang tidak mencukupi di negara-negara Baltik.(*)
(Tribunpekanbaru.com)
