Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terungkap Ternyata Ini Alasan Rusia Lakukan Serangan, Putin : Kami Tidak Akan Duduki Ukraina!

Serangan yang dilakukan Rusia ternyata disebabkan masalah Ini. Rusia tidak ingin duduki UKraina. Namun mereka lakukan hal penting ini

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Budi Rahmat
AFP/Tribun
Vladimir Putin : Kami tidak akan menduduki Ukraina. Ternyata Ini alasan Rusia lakukan serangan 

Rektor Universitas Jenderal A Yani ini pun menyatakan, Menlu Retno juga perlu melakukan pembicaraan dengan Menlu berbagai negara di Asia Afrika Eropa Timur hingga Amerika Latin.

Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak terjadi saling serang negara-negara buntut perang Rusia dan Ukraina.

"Mengingat bila saling serang yang terjadi di Ukraina dibiarkan terus akan menjadi cikal bakal PD III," tegasnya.

Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada Kamis (24/2). Invasi Rusia dilakukan karena Moskwa membela separatis di timur Ukraina.

Baca juga: Ukraina Dibuatnya Kacau Balau, Putin Secara Tegas Bilang Keadilan dan Kebenaran Ada di Pihak Rusia

Baca juga: Tentara Ukraina Menyerah, Pasukan Perang Kocar-kacir Buru-buru Letakkan Senjata Kata Menhan Rusia

Pada 2014, pasukan elite Rusia juga merebut seluruh Semenanjung Crimea di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 137 warga Ukraina tewas setelah negaranya diserang besar-besaran oleh pasukan Rusia di hari pertama operasi militer Moskwa.

"Hari ini kami telah kehilangan 137 pahlawan kami, warga negara kami. Militer dan sipil," kata Zelensky dalam pidato yang direkam dalam video, dikutip dari AFP, Jumat (25/2/2022).

Ia menambahkan, ada 316 orang lainnya yang terluka akibat operasi militer Rusia.

Pasukan Rusia yang menginvasi diketahui menekan jauh ke Ukraina pada Kamis, ketika pertempuran mematikan mencapai pinggiran Kiev.

Rudal dan penembakan Rusia menghujani kota-kota Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi darat dan serangan udara skala penuh. Serangan Rusia memaksa warga sipil Ukraina untuk berlindung di sistem metro, dengan 100.000 orang mengungsi.

Zelensky telah memanggil wajib militer dan pasukan cadangan nasional untuk berperang dalam mobilisasi umum.

Presiden Ukraina mengatakan sekarang ada "tirai besi baru" antara Rusia dan seluruh dunia, seperti dalam Perang Dingin.

(Tribunpekanbaru.com)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved