Terungkap Ternyata Ini Alasan Rusia Lakukan Serangan, Putin : Kami Tidak Akan Duduki Ukraina!
Serangan yang dilakukan Rusia ternyata disebabkan masalah Ini. Rusia tidak ingin duduki UKraina. Namun mereka lakukan hal penting ini
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tegas. Presiden Rusia menyatakan bahwa negaranya tidak akan melakukan pendudukan dan melakukan pemaksaan apapun.
Rusia melakukan serangan lebih disebabkan karena Ancaman NATO yang telah berkembang ke Eropa Timur dan membawa Insfrastruktur militernya ke wilayah Perbatasan Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis mengesahkan "operasi militer khusus" di wilayah Donbass. Ukraina mengkonfirmasi bahwa target militer di seluruh negeri sedang diserang.
"Rencana kami tidak termasuk pendudukan wilayah Ukraina. Kami tidak akan memaksakan apa pun pada siapa pun dengan paksa," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi kepada negara itu, mencatat bahwa langkah Rusia adalah sebagai tanggapan terhadap "ancaman mendasar" NATO yang telah berkembang ke Eropa timur dan membawa infrastruktur militernya lebih dekat ke perbatasan Rusia.
Baca juga: Sangarnya Rusia, Presiden Ukraina Ungkap Ratusan Warganya Tewas Karena Serangan
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia akan bertemu dengan rekan-rekannya dari negara-negara Kelompok Tujuh (G7) lainnya pada Kamis pagi untuk membahas langkah selanjutnya yang akan mereka ambil terhadap Rusia dalam menanggapi operasi militer Moskow di wilayah Donbas.
Biden mengatakan pada Rabu malam bahwa Amerika Serikat juga akan "berkoordinasi dengan Sekutu NATO kami untuk memastikan respons yang kuat dan bersatu yang menghalangi setiap agresi terhadap Aliansi."
Dampak Bagi Indonesia
Serangan Rusia ke Ukraina disebut berpotensi menjadi Perang Dunia III. Meski begitu untuk saat ini, dampak Rusia vs Ukraina belum memiliki dampak langsung ke Indonesia.
"Kalau dampak mungkin saat ini tidak langsung ya. Karena harga minyak sudah semakin membumbung," kata Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana, Jumat (25/2/2022).
Invansi Rusia kepada Ukraina pun dinilai akan mempengaruhi harga barang-barang impor. Selain itu, kata Hikmahanto, bursa saham pun ikut terdampak.
"Lalu pasar modal dan pasar uang terpengaruh sehingga perlu mengantisipasi ini," tuturnya.
Baca juga: Hancur Lebur 5 Pesawat dan 1 Helikopter Rusia Oleh Ukraina: Musuh Menderita Kerugian
Baca juga: China Curi Kesempatan Provokasi Taiwan saat Dunia Sibuk Soal Invasi Rusia ke Ukraina
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/2/2022), di hari yang saat Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina.
IHSG disebut terkena efek negatif invasi Rusia ke Ukraina, yang dinilai bisa menjadi Perang Dunia (PD) III.
"Operasi milter yang dilancarkan oleh Rusia dan serangan balik oleh Ukraina berpotensi untuk bereskalasi menjadi PD III," ujar Hikmahanto.
Berbagai upaya dari negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat sebenarnya sudah dilakukan, termasuk dengan menjatuhkan sanksi ekonomi.
