Perang Rusia vs Ukraina
Militer Ukraina Kepayahan Lawan Rusia, Warganya Kini Menangis Memohon Bantuan Negara Lain
Tak dapat dipungkiri, target Rusia yang presisi telah menjadikan militer Ukraina kesulitan. Warganya kini memohon agar perang dihentikan minta bantuan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Ukraina semakin tersudutkan dengan invansi yang dilakukan Rusia. Kenyataan yang membuat banyak warganya kini semakin kehilangan harapan.
Tak ada cara yang harus mereka tempuh selain memohon kepada Rusia agar menghentikan perang.
Bahkan Ukraina benar-benar telah dibikin tak berdaya. NATO sampai turun tangan untuk berikan bantuan.
UKraina yang sudah kesulitan menghadapi Rusia mulai memohon-mohon bantuan negara lain.
Usaha tersebut saah satunya digaungkan oleh Andriy Shevchenko. Mantan pemain AC Milan ini bahkan sampai menangis memohon bantuan.
Shevchenko yang kini berusaha aktif menghentikan perang Rusia-Ukraina memohon bantuan pada Italia.
Baca juga: Rusia Sebut Ukraina Kembangkan Senjata Biologis Didanai Amerika, Sejumlah Barang Bukti Dimusnahkan
Negara yang salah satu klubnya pernah ia bela.
Ia sempat mengatakan Italia sebagai rumah keduanya. Karena itlah ia meminta Italia juga memposisikan dirinya dan negaranya Ukraina sebagai keluarga hingga layak untuk diberikan bantuan
"Ketika saya tiba di Italia, negara itu membuka hatinya untuk saya. Kalian membuat saya merasa seperti salah satu dari kalian, dan saya merasa itu rumah kedua saya," lanjutnya.
"Sekarang saya bertanya kepada Anda: buka hati Anda untuk orang-orang saya, kami membutuhkan bantuan Anda ... buat mereka merasa seperti Anda membuat saya merasakannya," pungkas Shevchenko yang juga pernah menukangi timnas Ukraina.
Menangis Terisak-isak
Legenda sepak bola Ukraina Andriy Shevchenko menangis dalam wawancara dengan tv Italia, saat meminta tolong kepada negara tersebut untuk membantu Tanah Airnya.
Shevchenko meminta Italia membuka hati untuk Ukraina dalam wawancara emosional di acara Che Tempo Che Fa dari RAI, salah satu program tv terbesar di "Negeri Piza", Minggu (6/3/2022) malam waktu setempat.
Baca juga: Sambil Tersenyum Trump sebut Rusia bisa Perang dengan China, Caranya Kerahkan Jet Tempur Lakukan Ini
Baca juga: Bukannya Atur Strategi, Ukraina Malah Posting Dokumen Perang Rahasia Rusia di Medsos, Apa Gunanya?
Dalam potongan video wawancara di Twitter, Shevchenko tampak terisak saat dia menggambarkan situasi yang dihadapi keluarganya di dekat ibu kota Ukraina, Kyiv.
"Ibu saya, saudara perempuan saya, dan kerabat saya yang lain masih di Ukraina, saya berbicara dengan mereka setiap hari. Itu pilihan mereka untuk tetap tinggal," katanya menurut terjemahan dari kantor berita AFP.
