Perang Rusia vs Ukraina
Militer Ukraina Kepayahan Lawan Rusia, Warganya Kini Menangis Memohon Bantuan Negara Lain
Tak dapat dipungkiri, target Rusia yang presisi telah menjadikan militer Ukraina kesulitan. Warganya kini memohon agar perang dihentikan minta bantuan
"Saya tidak bisa melihat apa yang terjadi di negara saya tanpa menangis. Mereka mengatakan kebenaran tentang apa yang terjadi di Ukraina, kota-kota yang dibom, anak-anak, dan orang tua terbunuh."
“Kita perlu mencoba dan meyakinkan Rusia untuk melakukan gencatan senjata, menemukan solusi diplomatik dan menghentikan perang ini,” lanjutnya.
Saat aktif sebagai pemain, Andriy Shevchenko adalah penyerang andalan AC Milan dengan lebih dari 170 gol untuk klub Serie A tersebut, memenangi Scudetto hingga Liga Champions 2003.
Shevchenko yang kini berusia 45 tahun tampil di program tersebut untuk mempromosikan inisiatif penggalangan dana yang dipimpin oleh Palang Merah Italia sebagai bagian dari upaya kemanusiaan di Ukraina.
Baca juga: Rusia Brutal, Serangannya ke Ukraina Hancurkan Bandara, Presiden Ukraina Kesal ke NATO
Ini Syarat Rusia Hentikan Perang
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, operasi militernya di Ukraina bisa disetop asalkan Kyiv berhenti melawan dan memenuhi tuntutan Moskwa.
Hal tersebut disampaikan Putin ketika berbicara via telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Layanan pers Kremlin, dilansir media Rusia TASS, Minggu (6/3/2022), melaporkan pembicaraan kedua pemimpin tersebut.
“Vladimir Putin menginformasikan tentang kemajuan operasi militer khusus untuk melindungi Donbass, menyampaikan pendekatan dan penilaian utama dalam konteks ini, menjelaskan secara rinci tujuan dan tugas yang ditetapkan,” kata Kremlin.
“Ditekankan bahwa operasi khusus berjalan sesuai dengan rencana dan sesuai jadwal,” sambung Kremlin, sebagaimana dilansir TASS.
Selama percakapan, pemimpin Rusia itu mengonfirmasi kesiapan pihak Rusia untuk berdialog dengan pihak berwenang Ukraina dan mitra asing untuk menyelesaikan konflik.
Kremlin mengatakan, setiap upaya proses negosiasi yang gagal dimanfaatkan tentara Ukraina untuk mengumpulkan kembali kekuatan dan sarananya.
“Sehubungan dengan itu, ditegaskan bahwa penghentian operasi khusus hanya dimungkinkan jika Kyiv menghentikan aksi militer dan memenuhi tuntutan Rusia yang telah dibuat dengan sangat jelas,” lapor Kremlin.
Baca juga: Ungkap Enam Cara Kalahkan Rusia, Boris Johnson : Vladimir Putin Harus Gagal dalam Agresinya
Baca juga: Dipantau Amerika Serikat, China : Jangan Ikut Campur Masalah Rusia, Hanya Nambah Masalah Saja
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu bahwa dia berbicara melalui telepon dengan Presisen AS Joe Biden.
Dilansir AFP, keduanya membahas dukungan keuangan dan sanksi terhadap Rusia ketika negaranya menghadapi serangan yang gencar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ukraina-menangis-terisak-isak.jpg)