Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Sambil Tersenyum Trump sebut Rusia bisa Perang dengan China, Caranya Kerahkan Jet Tempur Lakukan Ini

Siapa yang menyangka kalau Trump punya pemikiran seperti ini. Ia melontarkannya santai tanpa beban yang memantik banyak perhatian

Editor: Budi Rahmat
AFP
sambil tersenyum Donald Trump lontarkan kalimat yang bikin ngangkak soal perang Rusia 

Dia mengatakan serangan seperti itu akan terjadi pada garis waktu yang lebih cepat “karena mereka melihat betapa bodohnya Amerika Serikat dijalankan.”

“Mereka melihat bahwa para pemimpin kita tidak kompeten, dan tentu saja mereka akan melakukannya – inilah saatnya mereka,” tambahnya.

Baca juga: Jenazah Bayi Ukraina Disalatkan di Tengah Ledakan Rudal Rusia di Kharkiv

Pakistan Tak Terima Negaranya Diajak Kutuk Rusia

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan tidak terima atas seruan sejumlah negara yang mengajak negaranya untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Khan mengecam sejumlah negara yang telah meminta Pakistan untuk mengutuk invasi ke Ukraina dan menyindir mereka memperlakukan negaranya seperti budak.

Pekan lalu, 22 diplomat asing di Islamabad merilis sebuah surat bersama yang menyerukan kepada Pemerintah Pakistan untuk mendukung resolusi PBB yang mengutuk serangan Rusia di Ukraina.

Di antara para diplomat tersebut, banyak di antaranya mewakili negara-negara anggota Uni Eropa, sebagaimana dilansir The Hill, Minggu (6/3/2022).

Dalam suratnya, para diplomat menulis, "Sebagai kepala misi untuk Republik Islam Pakistan, kami mendesak Pakistan untuk bergabung dengan kami dalam mengutuk tindakan Rusia."

Baca juga: Dipantau Amerika Serikat, China : Jangan Ikut Campur Masalah Rusia, Hanya Nambah Masalah Saja

Baca juga: Boris Johnson Bereaksi setelah Tahu Ada Warga Inggris yang Nyaris Mati Ditembak Tentara Rusia

Pakistan sendiri adalah salah satu negara yang abstain dari pemungutan suara pada resolusi tersebut, bersama China, India, dan Iran.

"Apa pendapatmu tentang kami? Apakah kami budakmu bahwa apa pun yang kamu katakan, kami akan lakukan?" kata Khan.

"Saya ingin bertanya kepada duta besar Uni Eropa: Apakah Anda menulis surat seperti itu ke India?" tambah Khan yang merujuk bahwa India juga abstain dalam pemungutan suara.

Beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan ke Ukraina, Khan mengunjungi Moskwa untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari.

"Kami berteman dengan Rusia, dan kami juga berteman dengan AS. Kami berteman dengan China dan Eropa. Kami tidak berada di kubu mana pun," kata Khan.

Pemimpin Pakistan itu menambahkan, dia berencana untuk tetap netral dalam konflik dan bekerja dengan mereka yang berusaha untuk mengakhiri perang.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved