Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Hampir Setiap Pagi Jalintim Kota Pangkalan Kerinci Macet, DPRD Pelalawan Ungkap Penyebabnya

Titik macet biasanya terjadi mulai SMAN 1 Pangkalan Kerinci sampai ke Simpang empat lampu merah hingga ke SPBU yang berada di dekat RS Efarina

Penulis: johanes | Editor: CandraDani
istimewa
Antrian kendaraan di Jalan Lintas Timur Kota Pangkalan Kabupaten Pelalawan yang terjadi pada Kamis (10/3/2022) pagi. Kondisi ini terjadi hampir setiap pagi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN- Warga Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau mengeluhkan macet yang terjadi hampir setiap hari di Jalan Lintas Timur (Jalintim). Macet kerap terjadi pad pagi hari mulai pukul 06.30 sampai jam 08.00 wib.

Kemacetan paling parah terjadi pada Kamis (10/3/2022) pagi, setelah Pelalawan dan sekitarnya diguyur hujan lebat dan menimbulkan banjir di beberapa titik Jalintim.

Titik macet biasanya terjadi mulai SMAN 1 Pangkalan Kerinci sampai ke Simpang empat lampu merah hingga ke SPBU yang berada di dekat Rumah Sakit (RS) Efarina.

Masyarakat sangat dirugikan oleh macet yang terjadi nyaris setiap pagi.

Sebab pada jam tersebut aktivitas di jalan raya sangat sibuk, dimana para karyawan perusahaan berangkat bekerja menggunakan mobil dan bus.

Ditambah lagi dengan aktivitas siswa-siswi yang hendak berangkat ke sekolah.

Alhasil semua kendaraan bertemu di perempatan lampu merah dekat dengan pintu gerbang pos PT RAPP. Sehingga macet tak bisa dihindari lagi.

"Setiap hari macet terus. Memang ada petugas polisi yang jaga. Kalau tak ada mungkin makin panjang macetnya," kata seorang warga, Romaida (44) kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (10/3/2022).

Warga lainnya menyampaikan kekesalannya serupa karena terjebak macet setiap pagi.

Banyak yang mengunggah ke media sosial seputar macet yang sering menyebabkan terlambat bekerja dan telat ke sekolah.

Anggota Dewa Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Sozifao Hia yang sering terjebak macet mengungkapkan, antrian kendaraan diakibatkan oleh mobil besar yang sering parkir ditepi jalan.

Banyak truk ataupun mobil bongsor yang mengantri di SPBU yang terletak di depan kantor Telkom maupun dekat RS Efarina, untuk mendapatkan solar.

Sehingga arus lalu lintas terganggu pada jam sibuk.

Belum lagi ada pengendara yang tidak sabar dan menerobos jalur berlawanan hingga memperparah macet.

"Kita minta Dinas Perhubungan dan pihak kepolisian segera mencari solusi macet ini. Banyak ke daratan antri di SPBU, itu salah satu penyebabnya," beber politisi PDI Perjuangan ini.

Ia kuatir macet itu akan menelan korban jika tidak segera diatasi oleh instansi terkait.

Kondisinya akan semakin parah apabila hujan turun yang menimbulkan genangan air di badan jalan.

"Selain itu antria bus dan mobil besar masuk ke RAPP harus dikontrol agar tidak macet panjang," jelasnya.

Ketua DPRD Pelalawan, Baharudin SH memantau langsung macet parah yang terjadi di Jalintim Kota Pangkalan Kerinci pada Kamis (10/3/2022) pagi.

Ia menyusuri jalan macet menggunakan sepeda motor untuk mencari penyebab antrian panjang.

Baharudin turun karena banyaknya laporan dari masyarakat yang mengeluhkan kemacetan yang sering terjadi.

"Setiap pagi terjadi macet dan pagi tadi lebih parah. Karena hujan semalaman, banyak jalan yang banjir," tutur Baharudin.

Politisi Partai Golkar ini menemukan, ada beberapa titik yang menyebabkan sumber kemacetan.

Satu titik berada di depan Bank Mega Pangkalan Kerinci yang tergenang air.

Lokasi ini memang langganan banjir setiap hujan lebat turun.

Kemudian di perempatan lampu merah sering macet karena pertemuan semua kendaraan dari berbagai arah, terutama mobil berukuran besar.

Apalagi letaknya berdekatan dengan pos perusahaan yang aktivitas keluarga masuk kendaraan tinggi.

Titik ketiga di SPBU depan kantor Telkom atau sebelum RS Efarina.

Truk besar berderet mengantri untuk mendapatkan BBM jenis solar.

Para sopir menunggu pasokan Bio Solar yang dikabarkan semakin langka.

"Mobil besar parkir di pinggir jalan, tentu arua lu lintas terganggu akhirnya jadi macet. Itu hasil pantauan saya tadi pagi," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved