Perang Rusia vs Ukraina

AS Kian Gencar Serang Rusia, Joe Biden: Ketika Putin Melepaskan Serangan Dia Pikir bisa Memecah NATO

Presiden AS Joe Biden dnegan tegas mengatakan bahwa Rusia tidak akan pernah menang hadapi Ukraian. Bahkan ia sebut Putin takkan bisa pecah NATO

Editor: Budi Rahmat
Alex Wong/Getty Images/AFP ALEX WONG / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP
PHILADELPHIA, PENNSYLVANIA - 11 MARET Presiden AS Joe Biden berpidato di Konferensi Masalah Kaukus Demokratik DPR tahun 2022 pada 11 Maret 2022 di Philadelphia, Pennsylvania. Presiden Biden akan mengunjungi sebuah sekolah dasar di Philadelphia untuk menandai peringatan satu tahun Rencana Penyelamatan Amerika. 

Tetapi Amerika Serikat kemudian menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencoba memulihkan MANPADS yang tidak digunakan dari negara itu dan dari zona konflik lainnya di seluruh dunia.

Dalam sebuah studi yang didanai Pentagon pada 2019, think-tank RAND Corp memperkirakan bahwa lebih dari 60 pesawat sipil telah terkena MANPADS sejak tahun 1970-an, menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil.

Pada 2019, 57 kelompok bersenjata non-negara dipastikan memiliki atau diduga memiliki MANPADS.

Rusia "jauh dan jauh dari pengekspor MANPADS tunggal terbesar", kata RAND Corp., dengan lebih dari 10.000 sistem dijual antara 2010 dan 2018 ke negara-negara termasuk Irak, Venezuela, Kazakhstan, Qatar, dan Libya.

Amerika Serikat dan NATO belum mengungkapkan berapa banyak MANPADS yang telah ditransfer ke Ukraina sejak dimulainya invasi, yang sekarang memasuki minggu ketiga.

Baca juga: INI Daftar Negara Musuh Rusia di Dunia, Berapa Negara? NATO dan UNI Eropa?

Baca juga: Nasib Ukraina, Negara Luluh Lantak oleh Rusia, Mau Gabung NATO Malah Sulit, Apa yang Dipertahankan?

Sejauh ini, Rusia belum menargetkan konvoi senjata Barat menuju ke Ukraina dan pejabat senior pertahanan AS mengatakan Amerika Serikat belum melihat persediaan yang dipasok Barat jatuh ke tangan Rusia.

Pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada hari Jumat, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu berbicara tentang potensi penyitaan senjata anti-tank Javelin dan Stinger buatan Barat di masa depan.

Mereka harus diserahkan kepada pasukan yang didukung Rusia di wilayah Donbass yang memisahkan diri di Ukraina timur, katanya.

Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka mendukung gagasan tersebut.

“Mengenai pengiriman senjata, terutama senjata buatan Barat yang jatuh ke tangan tentara Rusia – tentu saja saya mendukung kemungkinan memberikannya kepada unit militer republik rakyat Lugansk dan Donetsk,” kata Putin.

"Tolong lakukan ini," kata Putin kepada Shoigu.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved