Pijatan Tak Sesuai hingga Masalah Potongan Ayam, Suami Tega Aniaya Istri hingga Trauma
Yang lebih miris lagi, apabila NMS mengerang kesakitan kala disiksa, AD bakal menyiksanya lebih kejam lagi.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua tahun menahan diri menanggung kekerasan yang dilakukan suami, NMS (33) akhirnya melaporkan suami ke polisi.
Oknum ASN Lampung Barat berinisial AD (38) yang diduga melakukan penganiayaan terhadap istrinya selama dua tahun.
NMS mendapat perlakukan buruk sang suami sejak awal 2020 hingga puncaknya yang terjadi pada pertengahan Februari 2022 lalu.
Siksaan yang ia terima itu kadang kala hanya gara-gara permasalahan yang sepele.
"Misalnya dia maunya ayam berukuran kecil, tapi yang dimasak ayam ukuran besar," kisahnya.
"Kemudian ketika dia meminta untuk dipijat tetapi tidak sesuai dengan keinginannya, saya langsung disiksa," tambah NMS.
NMS menceritakan bentuk-bentuk penyiksaan yang ia terima dari suaminya.
Yang lebih miris lagi, apabila NMS mengerang kesakitan kala disiksa, AD bakal menyiksanya lebih kejam lagi.
Lama-kelamaan, NMS tak tahan dengan siksaan demi siksaan yang ia terima dari suaminya itu.
Baca juga: Suami Selingkuh & Direbut Pelakor? Secara Sains Begini Cara Mengatasinya: Dijamin Kapok!
Baca juga: Iseng Cek Rekaman CCTV Rumah, Ibu Ini Syok Lihat Suami Berhubungan Badan sama Sahabat
Dengan membulatkan tekad, ia pun melaporkan sang suami ke pihak kepolisian.
"Pada pertengahan Februari 2022 saya sempat diancam menggunakan pisau, setelah dia puas menyiksa saya, bahkan saya diancam akan dibunuh jika saya melaporkan perbuatannya kepada pihak berwajib," ujar NMS, Jumat (25/3/2022).
NMS pun tak berani melaporkan suaminya ke pihak berwajib lantaran ancaman tersebut.
Di samping itu, NMS juga masih ingin mempertahankan bahtera rumah tangganya yang sudah bertahan selama lima tahun.
"Saya tidak ingin mengecewakan keluarga jika terjadi perceraian dan saya masih berharap suami saya masih bisa berubah," ungkapnya.
Sayangnya, suaminya tak jua kunjung berubah.
Sebaliknya, siksaan AD terhadap istrinya makin tidak lazim.
