Berita Riau
Gudang Pengoplos Solar di Pekanbaru Produksi 50 Ribu Liter Sebulan, Sekeliling Lokasi Dipasang CCTV
Lokasi gudang pengoplos solar berada agak 30 meter dari pinggir jalan sekeliling gudang dipagar seng dan dipasang dengan kamera pengawas CCTV.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
lihat foto
Diungkapkannya, karena ulah pelaku ini, tentu saja menjadi salah satu penyebab langkanya solar di Riau, khususnya Pekanbaru.
Kabid Humas menegaskan, kualitas atau mutu minyak yang mereka klaim seperti jenis solar dex ini, tentu saja tidak terjamin dan sesuai standar. Karena tidak melalui proses produksi yang sesuai mekanisme dan uji atau penelitian yang semestinya.
"Sehingga ini kualitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan," tutur Sunarto.
"Hasil oplosan dijual dengan harga dex, yang tidak subsidi, atau harga industri," imbuh dia.
Gudang yang digerebek ini, berada di Jalan Melati, Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Bina Widya.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan, pengungkapan tindak pidana di bidang minyak dan gas bumi ini, dilakukan tim Ditreskrimsus pada Minggu (3/4/2022).
"Diamankan satu pelaku inisial RM, pekerja sekaligus yang menjaga gudang. Kemudian barang bukti lebih kurang 30 ribu liter minyak yang sudah dioplos," ucap Kombes Sunarto, didampingi Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Ferry Irawan dan Kasubdit IV Reskrimsus, AKBP Dhovan Oktavianton saat ekspos langsung di lokasi gudang, Kamis (7/4/2022).
Lanjut dia, pengungkapan ini bermula dari adanya informasi yang diterima petugas dari masyarakat tentang adanya kegiatan ilegal, berupa pengoplosan minyak jenis solar bersubsidi, dengan dicampur minyak mentah dari daerah Jambi.
"Jadi minyak tersebut dioplos di sini dengan komposisi tertentu sehingga menghasilkan seperti minyak solar yang non subsidi," terang Kabid Humas.
Dijelaskannya, pelaku RM yang berhasil diamankan, mengaku sudah bekerja selama 3 bulan di gudang pengoplosan.
Dari pengungkapan ini, petugas menyita barang bukti BBM jenis solar yang sudah dioplos sebanyak kurang lebih 30 ribu liter, 1 unit mobil box Colt Diesel untuk transportasi distribusi minyak hasil oplosan.
Lalu 2 unit mesin hisap berikut selang hisap dan selang buang, 13 unit baby tank kapasitas seribu liter, 7 drum dan tangki tempat penyimpanan BBM solar, uang tunai Rp3 juta, dan 1 buah buku rekapan atau catatan penjualan minyak.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
