Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Amerika Kirim Senjata Canggih Senilai Rp 12 T, Perang di Ukraina Jadi Ajang Uji Coba

Amerika Serikat mengelontorkan ribuan senjata canggih senilai Rp 12 triliun ke Ukraina. Senjata-senjata berguna untuk menghadang Rusia

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
AFP/Getty Images via Capture Daily Star
Rudal Inggris ledakan helikopter canggih milik Rusia 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KYIV - Presiden AS Joe mengelontorkan bantuan militer tambahan sebesar 800 juta Dolar AS atau sekitar Rp 12 triliun ke Ukraina.

Bantuan militer itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pertahanan Ukraina terhadap bombardir yang dilakukan oleh Rusia sejak sebulan terakhir.

Tak tanggung-tanggung, paket bantuan militer dari Amerika Serikat itu berupa sejumlah peralatan tempur dan senjata canggih.

Diantaranya, sistem artileri, peluru artileri, pengangkut personel lapis baja dan helikopter.

“Paket bantuan baru ini akan berisi banyak sistem senjata yang sangat efektif yang telah kami sediakan dan kemampuan baru yang disesuaikan dengan serangan yang lebih luas yang diluncurkan Rusia di Ukraina timur,” kata Presiden AS Joe Biden seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari Aljazeera pada Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Tentara Gay Rusia Rudapaksa Bocah Laki-laki Ukraina, Ayah dan Ibu Dipaksa Nonton

Baca juga: Ukraina Ketahuan Latih Tentara Neo-Nazi di Kanada, Israel Bongkar Faktanya

“Pasokan senjata yang diberikan oleh Amerika Serikat dan Sekutu serta mitranya ke Ukraina sangat penting dalam mempertahankan perjuangannya melawan invasi Rusia.” tambah Biden.

Pengumuman yang disampaikan oleh Joe Biden datang bertepatan dengan permohonan Presiden Ukraina Zelenskyy kepada pemimpin AS dan Eropa untuk menyediakan senjata dan peralatan yang lebih berat .

Untuk menanggapi serangan Rusia, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Bantuan baru itu menambah jumlah total bantuan AS ke Ukraina sejak pasukan Rusia menyerbu negara itu pada 24 Februari menjadi lebih dari 2,4 miliar dolar AS.

Alan Fisher dari Al Jazeera, melaporkan dari Washington, DC, mengatakan paket itu tidak memerlukan persetujuan kongres,

“dan senjata-senjata itu, kami diberitahu, akan tiba di Ukraina secepat mereka bisa mendapatkannya di sana”.

Beberapa peralatan baru akan memerlukan pelatihan untuk pasukan Ukraina,

juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers pada Rabu sore.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, penambahan bantuan militer oleh Amerika Serikat ke Ukraina sama saja dengan menyalakan perang berkembang lebih besar.

"Mengirimkan senjata sama dengan menyulut api. Dan ingat, Rusia akan terus berjuang untuk kepentingan bangsa dan negaranya," sebut Lavrov.

Ia juga menuding, di balik bantuan militer AS ke Ukraina tersimpan juga motif bisnis bagi negara adikuasa itu.

Motif bisnis tersebut adalah menjadikan perang Rusia vs Ukraina sebagai ajang uji coba senjata-senjata baru baru mereka.

"Celakanya, Ukraina mau dijadikan sebagai gelanggang uji coba untuk kepentingan AS," kata Lavrov.

( Rinal Marajo / Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved