Perang Dunia III di Ambang Mata, Rusia Ancam Finlandia dan Swedia Dengan Rudal Nuklir Iskander
Rusia berjanji akan meningkatkan pertahanan nuklirnya di Baltik. Moskow mengatakan, NATO tidak sesuai dengan negara-negara Baltik.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah ,menginvansi Ukraina, kini giliran Swedia dan Finlandia mendapat ancaman dari Rusia dengan senjata nuklir yang mematikan.
Swedia dan Finlandia diancam karena dua negara itu nekat mengatakan sangat berminat bergabung menjadi negara NATO.
Mendengar kabar tersebut, Rusia berjanji akan meningkatkan pertahanan nuklirnya di Baltik.
Moskow mengatakan, NATO tidak sesuai dengan negara-negara Baltik.
Kremlin meningkatkan retorika intimidasinya dengan komentar terbaru oleh Alexander Grushko yang menggemakan pernyataan Moskow sebelumnya bahwa keanggotaan NATO akan menjamin 'penghancuran' kedua negara.
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia mengatakan negaranya akan memperkuat militernya di Teluk Finlandia.
Sementara itu, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia tak akan membiarkan NATO berkembang di negara-begara Baltik.
Ancaman Rusia itu muncul setelah Swedia dan Finlandia mengajukan diri sebagai anggota NATO.
Pengajuan kedua negara itu dapat disetujui NATO hanya dalam beberapa minggu saja.
Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson mengakui keinginan Swedia mejadi negara NATO.
Ia berharap, keanggotaan NATO didapatkan paling lambat bulan Juni 2022.
Finlandia, bersama dengan negara tetangga Swedia, secara historis menghindari keanggotaan NATO, meskipun memiliki hubungan dekat dengan Barat, dalam upaya untuk tidak memprovokasi Rusia.
Namun invasi Putin ke Ukraina telah secara tegas mengubah opini publik di negara-negara Skandinavia setelah Rusia memulai perang dengan rentetan retorika tentang menghentikan ekspansi NATO.
Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin di Stockholm kemarin mengatakan menyatakan diri sebagai anggota NATO karena ada ancaman internasional.
Finlandia juga mengumumkan digelarnya latihan militer di Finlandia Barat dengan partisipasi pasukan dari Inggris, Amerika Serikat, Latvia, dan juga Estonia.
Menteri Pertahanan Lithuania Arvydas Anusauskas mengatakan Rusia telah memiliki senjata nuklir di Baltik yang tidak diakui secara terbuka.
Anusauskas mengatakan kepada kabel BNS Lithuania bahwa Rusia telah mengerahkan senjata nuklir Iskander di Kaliningrad Rusia di Laut Baltik sejak sebelum krisis ini terjadi.
Iskander, yang dikenal sebagai SS-26 Stone oleh NATO, adalah sistem rudal balistik taktis jarak pendek yang dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir.
Jangkauan resminya adalah 500 km tetapi beberapa sumber militer Barat menduga jangkauannya mungkin jauh lebih besar.
"Ancaman Rusia cukup aneh, ketika kita tahu bahwa, bahkan tanpa situasi keamanan saat ini, mereka menyimpan senjata 100 km dari perbatasan Lituania.
"Senjata nuklir selalu mereka simpan di Kaliningrad, komunitas internasional, negara-negara di kawasan itu sduah tahu dan sangat sadar jika itu akan dijadikan sebagai ancaman," kata Anusauskas dilansir dari Daily Mail.
Kaliningrad terletak di Rusia yang berdekatan dengan pantai Laut Baltik yang diapit oleh anggota NATO, Lithuania dan Polandia.(Tribunpekanbaru.com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/mak-armenia-ngamuk-akan-serang-azerbaijan-pakai-rudal-iskander-rusia-waspada-rudal-itu-mengerikan.jpg)