Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dicari-cari Jelang Berbuka, Balita 2 Tahun Menghilang, Pagi Hari Ditemukan Jarak 50 Meter dari Rumah

Ortu panik dan menerka-nerka kemana balitanya berada. Sudah dicari-cari tak ketemu. Paginya ketahuan didapati di lokasi ini. Tapi sudah tak bernyawa

Editor: Budi Rahmat
Net
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Jelang berbuka cari anak sudah tidak ditemukan lagi. Ortu panik hanya bisa melaporkannya ke pihak yang berwenang.

Setelah dilakukan pencarian, sah balita yang berusia 2 tahun tersebut lepas dari pengawasan dan diketahui ia tercebur ke dalam sungai.

Hal itu diperkuat dengan posisi dapur rumah yang dekat dengan bantaran sungai.

Baca juga: Tiga Bocah Tenggelam di Rawa Belakang Ruko di Rohul, Warga Lewat Lihat Baju Tergeletak

Balita malang itu diperkirakan terpeleset dan tercebur dan tenggelam. Sedangkan keluarganya dan ortu balita itu lengah.

Posisi korban yang tenggelam akhirnya ditemukan tidak jauh dari lokasi rumah atau tempat ia awal diduga terjatuh.

Lantas bagaimana respon keluarga?

Seorang balita berinsial MA (2) ditemukan tewas setelah tenggelam di Sungai Kaladan, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) Minggu (24/4/2022).

MA ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) Banjarmasin yang dikerahkan untuk mencari korban.

Kepala Kantor SAR Banjarmasin, Al Amrad mengatakan, posisi rumah korban tepat berdiri di bantaran di Sungai Kaladan sehingga kuat dugaan korban terpeleset karena lepas dari pengawasan orangtuanya.

"Berdasarkan laporan yang diterima, korban lepas dari pengawasan orang tua. Korban yang merupakan balita berjalan ke arah dapur yang lokasi rumahnya di bantaran sungai.

Baca juga: Kapal Perang Rusia Moskva Tenggelam, Disebut Panah Patah dalam Bahasa Gaul Militer Amerika

Baca juga: VIDEO: Mengapung 4 KM dari Lokasi Tenggelam, Siswa SMP di Pelalawan Ditemukan Tak Bernyawa

Kemudian korban hilang diduga korban terpeleset dan tenggelam di Sungai Kaladan," ujar Al Amrad kepada wartawan, Minggu.

Korban, ungkap Al Amrad, tenggelam pada, Sabtu (23/4/2022) menjelang waktu berbuka puasa.

Setelah proses pencarian selama satu hari, korban akhirnya ditemukan sekitar 50 meter tak jauh dari posisi awal korban terjatuh dan tenggelam.

"Korban kita temukan pagi hari. Selanjutnya kita evakuasi menuju rumah duka untuk kita serahkan kepada pihak keluarga," jelasnya.

Karena kejadian ini, Al Amrad mengimbau kepada orang tua yang memiliki anak untuk senantiasa mengawasinya agar kejadian serupa tak terulang.

Baca juga: Terjunkan Tim Penyelam, Pencarian Siswa SMP yang Tenggelam di Sungai Nilo Pelalawan Belum Berhasil

Baca juga: Tenggelamnya Nenek Cin Cin, Hari Kedua Pencarian Jasadnya Belum Berhasil Diketemukan

"Kami berharap kepada para orang tua agar berhati-hati, fokus dan jangan sampai lengah apabila mempunyai anak balita. Terlebih yang tinggal di tempat berbahaya seperti di bantaran sungai," pungkasnya.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved