Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hepatitis Akut Masuk Indonesia, Diduga Bayi 10 Bulan Terinfeksi di Jawa Timur, Kini Dirawat Intensif

Hepatitis Akut dikabarkan sudah masuk ke Indonesia, menginfeksi seorang bayi berusia 10 bulan.

Editor: Ilham Yafiz
Gambar oleh esudroff dari Pixabay
ilustrasi bayi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hepatitis Akut dikabarkan sudah masuk ke Indonesia, menginfeksi seorang bayi berusia 10 bulan.

Kini RSUD Dr Soetomo menginvestigasi seorang bayi berumur 10 bulan, yang diduga terjangkit hepatitis akut misterius di Surabaya.

Bayi tersebut kini sedang dalam perawatan intensif.

Hal tersebut diungkap oleh Dokter Spesialis Hepatitis, sekaligus Staf Gastrohepatologi anak FK Unair dan RSUD dr. Soetomo, dr. Bagus Setyoboedi, dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (6/5/2022).

"Kami awasi serta ikuti terus perkembangannya. Kami cari persoalannya seperti apa," ujarnya.

Sejauh ini, lanjut dr Bagoes, gejala yang dialami pasien itu belum mengarah ke hepatitis misterius. Kondisinya juga mulai membaik.

"Tidak ada gangguan kesadaran, kelihatannya masalahnya di saluran empedunya," beber dia.

"Anak ini ditempatkan di ruang khusus isolasi. Apapun kami lakukan untuk tidak merebak kemana mana," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Hepatitis Akut bukanlah hal yang baru. Penyebabnya banyak sekali, bisa bakteri, virus, obat, autoimun, atau kondisi sistemik.

"Yang umum ada di masyarakat adalah suatu bentuk Hepatitis Akut disebabkan oleh virus dan biasanya dialami oleh anak anak kebanyakan gejalanya ringan bahkan tidak ada gejala," tuturnya.

"Yang jadi masalah memang pada kasus ini meski cuma sebagian kecil Hepatitis Akut Berat bisa menyebabkan kegagalan hati.

Ini yang berbahaya kalau diluar negeri bisa dilakukan transplantasi hati. Di sini masih belum kesana. Kenapa menjadi masalah mendunia setelah dikaji tidak ada satupun yang positif A B C D E masih dikaji," lanjutnya.

Dirinya berpesan kepada masyarakat agar tidak panik, namun tetap waspada serta menyikapinya dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

"PHBS penting mencegah penularan. Jangan panik dan tidak boleh lengah. Dengan sesering mungkin cuci tangan," katanya.

Kasus di Jatim

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved