Arus Mudik di Riau
Kisah Warga Antre di Penyeberangan RoRo Bengkalis Bawa Bekal Makanan dan Nginap di Pelabuhan
Izal, mengaku ikut antre dari jam 11 malam Jumat (6/5) dan baru masuk jalur antrean ke kapal Roro pagi Sabtu (7/5) untuk bisa menyeberang sorenya.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: CandraDani
istimewa/Muhammad Natsir
Antrean ratusan kendaraan roda empat di Pelabuhan Roro Bengkalis di Desa Air Putih, yang padat dari Kamis kemarin hingga Jumat (6/5/2022) dinihari menyisakan 120 unit kendaraan roda empat untuk diseberangkan ke Sei Selari, Pakning, pada pagi harinya.
Beruntung di pelabuhan memiliki fasilitas yang memadai. Kamar mandi dan musola tersedia sehingga tetap bisa menjalankan ibadah solat.
Hanya saja kaena membawa anak berumur empat tahun lebih dirinya dalam mengantre penyeberangan merasa kasian dengan anaknya. Masih kecil harus menghabiskan waktu di tempat umum mengantre seperti ini.
"Ada anak umur empat tahun juga kita bawa mudik ini. Jadi kasian juga anak kami harus seharian di pelabuhan tidur di mobil," tambahnya.
Pihaknya berharap pemerintah Bengkalis bisa membuat terobosan ke depannya sehingga masalah tahunan saat lebaran antrean lama seperti ini berkurang.
"Kita mau yang terbaiklah jangan seperti ini lagi habis waktu di jalan," tandasnya.(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)
