Berita Pekanbaru
Tim PPLN Pekanbaru Telusuri Keberadaan 26 Pengungsi Rohingya yang Kabur dari Akomodasi
Tim Satgas PPLN Pekanbaru sedang menelusuri keberadaan puluhan pengungsi Rohingya yang kabur dari wisma.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tim Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Pekanbaru sedang menelusuri keberadaan puluhan pengungsi Rohingya yang kabur.
Para pengungsi itu kabur dari Wisma D'COP 2 di Jalan Cipta Sari, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya.
Lokasi itu menjadi tempat akomodasi bagi para pengungsi asal Rohingya yang pindah dari Aceh. Tim bakal meningkatkan pengawasan akomodasi pasca kaburnya puluhan pengungsi.
Akomodasi itu bagi 119 orang pengungsi asal Rohingya yang pindah dari Aceh. Saat ini hanya 93 orang yang masih berada di akomodasi tersebut.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian menyebut bahwa tim Ia mengimbau masyarakat agar bisa ikut memberi informasi bila mengetahui keberadaan para pengungsi Rohingya yang kabur.
"Bagi masyarakat yang mengetahuinya, bisa lapor ke Kesbangpol, rudenim atau ke aparat kepolisian. Nantinya agar bisa ambil tindakan selanjutnya," jelasnya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (26/5/2022).
Menurutnya, tim juga sedang menelusuri cara para pengsungsi bisa kabur dari akomodasi tersebut. Apalagi akomodasi tersebut sudah terdapat pengamanan bagi para pengungsi.
Pihak IOM juga menyampaikan kepada pihak pengelola wisma untuk menambah fasilitas pengamanan di lokasi. Mereka bisa menambah personel pengamanan dan CCTV untuk mengawasi para pengungsi selama di akomodasi.
"Kita juga kordinasi dengan IOM untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan. Kita minta juga tambah CCTV di akomodasi tersebut," ujarnya.
Total ada 26 orang pengungsi Rohingya di Kota Pekanbaru melarikan diri dari akomodasinya. Puluhan orang pengungsi itu kabur dari akomodasi setelah sempat beberapa hari di tempat penampungan sementara.
Tim PPLN juga berkoordinasi dengan IOM untuk mendata pengungsi Rohingya yang kabur dari wisma tersebut. Mereka sedang mendata siapa saja pengungsi yang kabur dari akomodasi.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
