Biaya Transportasi JCH dari Pekanbaru ke Batam Ditanggung Pemprov Riau, Kini Masih Proses Lelang

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hingga saat ini proses lelang penerbangan ‎Jamaah Calon Haji (JCH) asal Riau dari Bandara SSK II Pekanbaru menuju ke Bandara Hang Nadim masih berproses.

JCH Riau nantinya akan diterbangkan dari Bandara SSK II Pekanbaru menuju Batam dengan jumlah penerbangan sebanyak 32 kali penerbangan.

Seluruh biaya transportasi JCH Riau mulai dari asrama haji menuju ke Bandara SSK II Pekanbaru hingga ke Bandara Hang Nadim Batam seluruhnya ‎ditanggung oleh Pemprov Riau.

‎Anggaran transportasi untuk mengangkut JCH Riau dari Pekanbaru menuju ke Batam dan akomodasi dialokasikan sebanyak Rp. 22.223.679.926.

Namun anggaran tersebut diperkirakan tidak seluruhnya digunakan. Sebab anggaran tersebut dialokasikan untuk 5.400 orang jamaah.

Sedangkan yang akan berangkat tahun ini hanya sebanyak 2.320 orang jamaah.

"Saat ini masih proses lelang, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa selesai," kata Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy, Selasa (7/6/2022).

Selain itu, sesuai keputusan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI nomor B.25020/Dj.Dt.II.II.4/Hj.05/04/2022 perihal Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau Tahun 1443 H atau 2022 M.

Bahwa Bandara Sultan Syarif Kasim II dapat dioperasikan sebagai bandara Embarkasi Haji Antara. Sehingga JCH Riau tidak perlu harus menumpang ke embarkasi di provinsi tetangga.

"Untuk keberangkatan JCH Riau dari asrama sampai ke embarkasi haji penuh di Batam itu ditanggung oleh Pemprov Riau," ujarnya.

"Sedangkan untuk keberangkatan JCH dari kabupaten kota menuju ke asrama haji Riau di Pekanbaru itu ditanggung kabupaten kota. Kemudian dari Batam menuju Jeddah itu tanggungjawab kementerian," ujarnya.

Sesuai jadwal JCh Riau mulai diberangkatkan ke tanah suci pada 18 Juni 2022.

Sebelum berangkat, JCH terlebih dahulu akan masuk ke asrama haji atau Embarkasi Haji Antara (EHA) di Jalan Mekar Sari Pekanbaru pada 17 Juni untuk diperiksa kelengkapan dokumennya.

Saat memasuki EHA, Masrul Kasmy menginginkan para JCH, pendamping, panitia/petugas EHA tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran yang telah ditetapkan pemerintah.

Meskipun seluruh daerah di Provinsi Riau saat ini telah berada pada level 1, namun Masrul menginginkan para JHC Riau tetap patuhi prokes untuk keselamatan, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari bisa diatasi.