Kakek Ini Sewakan Dapur Rumahnya untuk Pasangan yang Ingin Berhubungan Badan, Bayar 20 Ribu
Menurut pengakuannya, ia tidak menyewakan tempat, tetapi para pasangan tak resmi itu yang datang ke rumahnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tinggal sendiri, Mesaji (61) pria asal Desa Gledug, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar menyewakan kamar di rumahnya untuk praktik prostitusi.
Tindakannya ini ternyata sudah berjalan selama tiga tahun.
Mesaji kakek tiga cucu itu akhirnya ditangkap polisi terkait kasus prostitusi dalam Operasi Pekat Semeru 2022 di wilayah hukum Polres Blitar Kota.
Menurut pengakuannya, ia tidak menyewakan tempat, tetapi para pasangan tak resmi itu yang datang ke rumahnya.
Diketahui bapak dua anak itu tinggal sendirian di rumah. Sedang, kedua anaknya bekerja di Jakarta.
"Sebenarnya saya tidak menyewakan tempat, tapi mereka datang sendiri ke rumah membawa pasangan," kata Mesaji saat di Polres Blitar Kota, Rabu (8/6/2022).
Mesaji mengatakan tempat yang dipakai untuk kegiatan prostitusi berada di dapur rumahnya.
Baca juga: Ibu Curiga Kakek Ini Ajak Anak Gadisnya Bertemu, Ternyata Sudah Berhubungan Badan Berkali Kali
Baca juga: Tengah Malam Kelayapan Nongkrong di Jembatan,15 Remaja dan Motornya Dibawa ke Polresta Pekanbaru
Sekali main, pelanggan membayar uang sewa tempat mulai Rp 20.000 sampai Rp 40.000.
"Saya tidak memasang tarif sewa, kadang pelanggan memberi uang Rp 20.000 sampai Rp 40.000," ujarnya.
Dikatakannya, uang dari hasil menyewakan kamar untuk kegiatan prostitusi dipakai buat membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
Sudah enam tahun ini, Mesaji tidak bekerja karena sakit.
"Saya sudah enam tahun tidak kerja karena sakit," katanya.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Momon Suwito Pratomo mengatakan mengungkap tiga kasus prostitusi selama Operasi Pekat Semeru 2022.
Tiga kasus prostitusi itu satu kasus berada di wilayah Sanankulon dan dua kasus berada Nglegok.
Polisi menangkap tiga pelaku dalam kasus itu.
Modus operandi yang dilakukan para pelaku, yaitu, menyediakan tempat untuk kegiatan prostitusi.
"Kami mengungkap tiga kasus prostitusi dengan modus menyediakan tempat. Hanya menyediakan tempat dengan harga sewa mulai Rp 20.000 sampai Rp 40.000," kata Momon.
( Tribunpekanbaru.com /TribunJatim.com)
