Berita Pekanbaru
Pengungsi Rohingya yang Kabur dari Akomodasi di Kota Pekanbaru, Ternyata Sudah di Malaysia
Para pengungsi Rohingya yang kabur dari Wisma D'Cop 2 Pekanbaru beberapa waktu lalu diduga sudah berada di Malaysia.
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Para pengungsi Rohingya yang kabur dari Wisma D'Cop 2 Pekanbaru beberapa waktu lalu diduga sudah berada di Malaysia.
Ada dugaan pengungsi merupakan korban dari sindikat perdagangan manusia.
"Dari informasi yang kita peroleh, para pengungsi yang kabur sudah berada di Malaysia," ujar Kepala Badan Kesbagpol Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Kamis (9/6/2022).
Menurutnya, para pengungsi kabur karena keinginannya sendiri. Ada 34 orang pengungsi Rohignya yang kabur dari akomodasi.
Dirinya menyebut ada lima pengungsi lagi yang nekat mencoba melarikan diri dari akomodasi akhir pekan kemarin. Petugas menggagalkan pelariannya dan saat ini berada di ruang khusus terpisah dari pengungsi lainnya.
"Mereka juga tidak boleh berinteraksi atau berkomunikasi dengan pengungsi lain untuk sementara," ujarnya.
Tim Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Pekanbaru menyiagakan personel di akomodasi itu. Mereka merupakan aparat gabungan sebanyak delapan orang yang berjaga secara bergantian.
Zulfahmi menyebut bahwa tim juga meningkatkan pengawasan di akomodasi. Apalagi aparat kepolisian sedang menyelidikan aksi melarikan diri puluhan pengungsi Rohingya tersebut.
"Kita juga menjaga kemungkinan adanya pengungsi yang mencoba untuk kabur lagi," ujarnya.
Tim juga sudah mengimbau para pengungsi agar tetap berada di akomodasi. Kebutuhan pengungsi juga dipenuhi selama berada di sana begitu juga akses layanan kesehatan.
"Kita berupaya menyediakan kebutuhan para pengungsi selama berada di Kota Pekanbaru," ujarnya.
Zulfahmi menyampaikan bahwa nantinya para pengungsi Rohingya secara bertahap bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Mereka berada di Pekanbaru sembari menanti proses penempatan di negara ketiga.
Para pengungsi hanya bisa menanti proses penempatan tersebut. Ia mengatakan bahwa penempatan itu diproses oleh IOM dan UNHCR dengan negara yang bersedia menerima pengungsi.
Awalnya ada 119 orang pengungsi asal Rohingya yang pindah dari Aceh ke Pekanbaru. Saat ini ada 85 orang pengungsi yang bertahan di akomodasi.
"Masyarakat sekitar juga sudah menerima keberadaan para pengungsi," paparnya.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
