BRGM dan Pemkot Dumai Tandatangani MoU Restorasi Gambut dan Percepatan Rehabilitasi Mangrove
BRGM dan Pemkot Dumai menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di Kantor Pusat BRGM.
Penulis: Dwi Nur Hayati | Editor: Mikhael Gewati
TRIBUNPEKANBARU.COM - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di Kantor Pusat BRGM, Selasa (14/6/2022).
Prosesi penandatangan yang dilakukan oleh Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari dan Wali Kota Dumai Paisal itu bertujuan untuk memperkuat efektivitas, peran, penyelenggaraan, serta pelaksanaan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove antara BRGM dan Pemkot Dumai.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BRGM Hartono menyambut baik terhadap penandatanganan MoU antara pihaknya dengan Pemkot Dumai.
“Saya sangat gembira dengan adanya kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda), terutama kehadiran Bapak Wali Kota Dumai Paisal saat ini,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunpekanbaru.com, Rabu (15/6/2022).
Melalui penandatanganan tersebut, Hartono menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci keberhasilan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove.
Untuk itu, kata dia, masyarakat harus diberikan pemahaman, serta fasilitas agar nantinya memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga dan merawat ekosistem gambut maupun mangrove.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Dumai Paisal memberikan apresiasi terhadap peran BRGM dalam melakukan restorasi dan rehabilitasi di wilayahnya.
“Wilayah gambut dan mangrove yang ada di Dumai cukup luas. Kami ucapkan terima kasih kepada BRGM untuk melakukan restorasi dan rehabilitasi di wilayah kami,” ujarnya.
Pernyataan tersebut Paisal sampaikan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Pusat BRGM didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) beserta jajarannya.
Menurut dia, restorasi dan rehabilitasi gambut atau mangrove akan terasa dampaknya ketika masyarakat mulai sadar akan pentingnya menjaga hal ini.
Oleh karenanya, Paisal menyepakati bahwa kerja sama Pemkot Dumai dan BRGM harus disegerakan.
“Meski saat ini masih ada kendala dalam pembinaan kelompok masyarakat. Nantinya, akan ada pelatihan, serta pemberdayaan kepada masyarakat gambut dan mangrove,” ucapnya.
Paisal menjelaskan, Pemkot Dumai telah memberikan anggaran khusus kepada kelompok di sektor pertanian maupun perikanan.
Selain itu, sebut dia, aspek peningkatan ekonomi masyarakat menjadi perhatian Pemkot Dumai.
Untuk mewujudkannya, Pemkot Dumai melibatkan pihak-pihak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), swasta serta pihak-pihak yang bergelut di sektor dunia usaha seperti kepala dinas (kadin). Hal ini supaya produk yang dihasilkan oleh masyarakat bisa bersaing di pasaran.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pernandatangan-naskah-kerja-sama-oleh-walikota-dumai-bersama-sekretaris-badan-brgm.jpg)