Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Kampar

Bentrok Berdarah Koperasi Sawit,Polisi Minta Waktu untuk Bekerja,Begini Penjelasan Kapolres Kampar

Kapolres Kampar AKBP Rido Rolly Purba mengklaim telah menangkap terhadap pelaku dalam bentrok berdarah Koperasi Iyo Basamo di Desa Terantang

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/FERNANDO SIHOMBING
Kapolres Kampar AKBP Rido Purba (tengah) didampingi Wakapolres Kompol Rachmat-kanan- dan Kabag Ops Kompol Hadi Purnama. Bentrok Berdarah Koperasi Sawit,Polisi Minta Waktu untuk Bekerja,Begini Penjelasan Kapolres Kampar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kepala Kepolisian Resor Kampar, AKBP. Rido Rolly Purba mengklaim telah melakukan penangkapan terhadap pelaku dalam bentrok berdarah Koperasi Iyo Basamo di Desa Terantang Kecamatan Tambang, Minggu (19/6/2022).

Rido menyebutkan, ada puluhan orang yang ditangkap. Tanpa menyebut jumlah pastinya. Mereka terduga pelaku kekerasan.

"Saya baru keluar dari TKP dan sudah saya tangkap para pelaku kekerasan. Akan saya proses hukum," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (20/6/2022) dini hari.

Ditanya pihak yang ditangkap, ia belum menyebutkan. Ia mengaku sedang bekerja setelah penangkapan.

Menurut dia, Satuan Rerserse Kriminal sedang mendalami peran setiap pelaku.

Kapolres meminta waktu bagi mereka untuk bekerja. Hingga berita ini diturunkan, Senin pagi, ia belum menjelaskan kronologi bentrok.

Video bentrokan beredar luas di sejumlah platform media sosial.

Seperti yang diunggah Iskandar Halim, pengacara salah satu pihak terlibat bentrok.

Ia mengunggah beberapa video di akun Facebook miliknya, "Advokat Iskandar Halim".

Video memperlihatkan bentrok fisik antara sekelompok pria dengan massa yang didominasi kaum ibu.

Bentrokan pecah di jalan dalam areal kebun sawit yang ditutup portal.

Sekelompok pria itu tampak ingin melewati portal. Lalu dihadadang kaum ibu.

Pria yang mengatasnamakan dirinya tenaga pengamanan itu tetap memaksa menembus portal. Saat itulah bentrokan pecah.

Di video lain, tampak seorang bocah laki-laki menangis. Dengan kepala berdarah, ia digendong seorang pria yang juga menangis. Ada juga anak perempuan yang histeris.

Iskandar mendapat penjelasan kronologis dari kliennya bernama Yuslianti, Yusmar dan Asmara Dewi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved