Beginilah Cara Guru Bejat Ngajarkan Muridnya Cara Bersuci, Tak Malu Melakukan Hal Tak Lazim
Korban hanya melihat dan tidak tahu kalau apa yang dilakukan oleh gurunya sebagai bentuk pelecehan. Korban masih bocah yang polos di rayu ditipu pelak
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kelakukan pria satu ini begitu luar biasa bikin geleng kepala.
Apalagi ia berprofesi sebagai seorang pengajar. Maka semakin tak masuk akal saja apa yang ia lakukan pada anak didiknya.
Parah. Ya, ia dengan begitu santainya dan tidak ada rasa malu sedikitpun melakukan hal tak patut dilihat oleh anak didiknya.
Baca juga: PN Karawang Tuai Kritikan Usai Vonis Ringan Pelaku Pencabulan Anak Usia 4 Tahun
Berdalih ingin mengajarkan cara bersuci, maka ia kemudian melakukan masturbasi.
Sungguh pemandangan yang snagat tidak pantas dilakukannya kepada anak didiknya yang masih bocah.
Korban mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan Rd saat jam istirahat siang hari. Modusnya, Rd mengajak korban ke ruangan sekertariat TPQ dan meminta melepaskan sarung dan celana dalam.
Rd berdalih ke korban lain dengan mengajarkan ilmu tentang hukum Islam Fiqih tentang akil baliq (Pubertas). Bahkan dia melakukan masturbasi terhadap korban dengan alasan akan diajari cara bersuci.
Ditangkap Polisi
Anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Mojokerto akhirnya mengamankan seorang guru ngaji yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Baca juga: Tak Penuhi Panggilan Polisi, Terduga Pelaku Pencabulan Anak Ditemukan Tewas Membusuk Tanpa Kepala
Korban adalah tiga orang anak laki-laki yang mengalami pelecehan seksual saat menuntut ilmu agama di salah satu lembaga non formal Kecamatan Sooko, Mojokerto yang merupakan tempat Rd alias ustaz D mengajar.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Gondam Pringgodani mengatakan kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dinaikkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Hal ini setelah penyidik melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang diperkuat dengan keterangan korban.
"Iya sudah kami amankan," jelasnya saat dikonfirmasi Surya.co.id (Tribun Jatim Network), Sabtu (2/7/2022).
Gondam menyebut pihaknya memastikan kasus kejahatan seksual yang korbannya anak di bawah ini bakal diusut tuntas hingga ke persidangan.
"Mohon sabar ya rencana hari Senin akan kami sampaikan ke teman-teman media," ungkapnya.
