Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PENGAKUAN Pria yang Menembak Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Polisi Beberkan Fakta Ini

Setelah lewat proses interogasi, terungkap motivasi pelaku penembakan manatan Perdana menteri Shinzo Abe. Pelaku singgung soal keluarga

Editor: Budi Rahmat
istimewa
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (REUTERS/Issei Kato) 

"Sulit dipercaya melihat serangan seperti ini di Jepang yang sangat aman. Sulit dipercaya bahwa seseorang berjalan-jalan dengan senjata seperti itu," kata warga Tokyo Satoshi Nishikawa.

Aliran pelayat mengunjungi tempat pembunuhan di Nara pada hari Sabtu. Lebih dari 100 orang mengantri untuk meletakkan bunga di tengah hari di sebuah meja yang menampilkan foto Abe sedang berpidato, dan lebih banyak lagi yang datang.

Sebuah malam akan diadakan pada hari Senin, dengan pemakaman Abe berlangsung pada hari Selasa, dihadiri oleh teman-teman dekat, kata media Jepang. Tidak ada kabar segera tentang upacara peringatan publik.

Penghormatan dari Pemimpin Dunia

Penghormatan dan belasungkawa mengalir dari seluruh dunia untuk pemimpin terlama di Jepang itu. India dan Nepal telah mengumumkan satu hari berkabung nasional sebagai tanda penghormatan.

Berbicara pada KTT G20 di Indonesia Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, menyampaikan simpatinya.

"Kami semua terkejut. Abe adalah menteri Jepang yang paling lama berdiri, teman baik Eropa. Dia banyak berkontribusi pada persahabatan antara Jepang dan Uni Eropa, dan untuk kemajuan dan stabilitas dunia," katanya.

Baca juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak, Pemimpin Dunia Berikan Respon

Presiden AS Joe Biden menelepon Perdana Menteri Jepang Fumio Kidhida untuk mengungkapkan kemarahan dan kesedihannya. Dia juga mengunjungi duta besar Jepang, dan menandatangani buku belasungkawa sebelum membuat pernyataan ini.

"Saya hanya ingin mengatakan beberapa kata tentang pembunuhan yang mengerikan dan mengejutkan dari teman saya Perdana Menteri Jepang Abe," kata Biden. "Saya menjaga istri dan keluarganya dalam doa saya dan Amerika Serikat berdiri dalam solidaritas dengan sekutu kami, Jepang."

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengheningkan cipta selama satu menit untuk mantan pemimpin yang terbunuh, dan untuk mantan presiden Angola Jose Eduardo dos Santos yang meninggal pada hari Jumat setelah sakit berkepanjangan.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Baca juga: Shinzo Abe Resmi Mundur, PM Jepang Terlama Dalam Sejarah Negeri Sakura Itu Sempat Muntah Darah

Baca juga: Muntah Darah Mendadak ke Rumah Sakit, PM Jepang Shinzo Abe Resmi Mundur, Apa Penyakitnya?

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved