Kabar Vladimir Putin Sakit, Intelijen Sampaikan Info Mengejutkan Kondisi Presiden Rusia

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kabar terkait kesehatan Presiden Rusia, Vladimir Putin menjadi spekulasi.

Baru-baru ini disebutkan Vladimir dalam kondisi sakit dan harus mendapat perawatan. Namun, kabar tersebut langsung saja dibantah oleh intelijen.

Putin disebutkan dalam kondisi sehat dan bahkan baru saja kembali dari kunjungan ke Iran.

Baca juga: Tak Peduli Ancaman Rusia, AS Semakin Agresif Pasok Senjata Canggih ke Ukraina, Ini Imbasnya

Tentu saja informasi itu sekaligus menjawab kabar yang mengatakan Putin dalam kondisi sakit.

Kabar tersebut disampaikan oleh Direktur CIA William Burns menegaskan bahwa kondisi Presiden Rusia Vladimir Putin saat ini sangat sehat.

Pernyataan Burns tersebut seakan menepis rumor dan kabar burung yang beredar mengenai kondisi kesehatan Putin saat melancarkan invasinya di Ukraina.

Burns menyampaikan kabar kesehatan Putin dalam Forum Keamanan Aspen di Colorado pada Rabu (20/7/2022).

Namun, dia menggarisbawahi bahwa pernyataannya tersebut bukanlah penilaian resmi intelijen.

Kendati bukan penilaian resmi intelijen, pernyataan Burns tersebut dapat meredam harapan di antara musuh-musuh Putin.

Burns menghabiskan sebagian besar waktunya di Forum Keamanan Aspen untuk menjawab pertanyaan tentang Rusia dan perang di Ukraina.

Baca juga: Rusia Klaim Ukraina Tidak Serius Membuka Ruang Dialog dan Negosiasi

“Sejauh yang kami tahu, dia sangat sehat,” katanya ketika ditanya tentang kesehatan Putin.

Burns mengatakan kondisi Putin selang sehari setelah pemimpin Rusia tersebut mengunjungi Iran, sebagaimana dilansir Politico.

Di Iran, Putin bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Kunjungan tersebut merupakan langkah yang langka dari Putin.

Iran dan Rusia tampaknya meningkatkan kerja sama mereka karena keduanya menghadapi banyak pengucilan global.

Para pejabat AS mengatakan, Iran berencana untuk mentransfer ratusan drone ke Rusia untuk membantu upaya perang Moskwa.

Burns mengindikasikan bahwa Iran harus memikirkan kembali keputusan apa pun untuk memberikan drone kepada Putin.

Pada saat yang sama, Burns mengatakan bahwa fakta bahwa Putin beralih ke Iran untuk persenjataan semacam itu adalah tanda kelemahan sektor pertahanan Rusia.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Baca juga: Penduduk Eropa Terancam Miskin Karena Pasokan Gas Rusia, IMF Ungkap Potensi Penurunan Ekonomi

Baca juga: Amerika Serikat Serang Rusia dan China, Sebut Kedua Negara Lakukan Praktik Perdagangan Manusia

Baca juga: Rusia Marah Besar, Presiden Putin Perintahkan Pasukan Hancurkan Rudal Ukraina Kiriman Negara Barat