Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wanita-wanta di Sri Lanka Terjerumus Prostitusi Hanya Untuk Makan

Setelah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara itu, 22 juta orang Sri Lanka menghadapi kesulitan besar dan prospek kemiskinan.

ISHARA S. KODIKARA / AFP
Wanita-wanita di Sri Lanka terjerumus prostitusi akibat krisis 

Diyakini juga bahwa alasan utama di balik menjadi pekerja seks adalah karena anak perempuan dan perempuan yang dulunya berpenghasilan LKR 20.000 hingga 30.000 sebulan, mendapatkan sekitar LKR 15.000-20.000 dalam sehari. 

Namun banyak masalah yang mereka hadapi.

Sedangakan direktur negara Program Pangan Dunia PBB (WFP) Sri Lanka, Abdur Rahim Siddiqui mengatakan 6,3 juta orang di negara kepulauan itu rawan pangan.

Dia mengatakan ekonomi negara saat ini menghadapi krisis pangan terburuk sejak kemerdekaan dan inflasi yang mengejutkan diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan.

"Sri Lanka telah menghadapi krisis pangan yang parah sejak kemerdekaannya. Tingkat inflasi pangan lebih dari 80 persen hingga Juni dan tren ini kemungkinan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang," kata Siddiqui.

Sri Lanka menghadapi kekurangan akut bahan bakar, makanan dan devisa dan sedang mengalami krisis ekonomi yang lebih buruk. 

Masyarakat negara kepulauan ini mengharapkan IMF memberikan paket bailout.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved