Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Anggota Dewan AS Pelosi Kunjungi Taiwan, China : Mereka yang Bermain Api akan Binasa Karenanya

China secara tegas mengatakan akan mengambil tindakan tegas tekiat rencana kunjungan anggota dewan AS ke Taiwan.

Editor: Budi Rahmat
defensnews/AFP
ilustrasi tentara china 

Nyonya Pelosi awalnya berencana untuk mengunjungi Taiwan pada bulan April, tetapi menunda perjalanan setelah dia dinyatakan positif Covid-19.

Awal bulan ini dia mengatakan "penting bagi kami untuk menunjukkan dukungan untuk Taiwan".

Presiden Joe Biden mengatakan militer AS yakin kunjungan Pelosi ke Taiwan "bukan ide yang baik saat ini".

Baca juga: China Buktikan Ancamannya ke Amerika, Kirim 4 Jet Tempur ke Taiwan, Buntut Rencana Kedatangan Pelosi

Pada hari Senin, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan eskalasi China juga dapat mencakup membuat "klaim hukum palsu" di masa mendatang, misalnya dengan mengklaim bahwa Selat Taiwan bukan jalur air internasional.

Dia mengatakan tanda-tanda lain menunjukkan bahwa Beijing dapat mengirim penerbangan ke pulau itu, sebagai bagian dari serangan yang direncanakan ke wilayah udara Taiwan.

Kirby menunjukkan bahwa mantan Ketua DPR dari Partai Republik Newt Gingrich telah mengunjungi Taiwan pada tahun 1997, dan bahwa anggota parlemen AS lainnya mengunjungi Taiwan awal tahun ini.

"Tidak ada yang berubah. Tidak ada drama untuk dibicarakan. Bukan tanpa preseden bagi seorang Ketua DPR untuk pergi ke Taiwan," katanya, seraya menambahkan bahwa Nyonya Pelosi bepergian dengan pesawat militer AS selama tur Asianya.

Namun, Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mengatakan kunjungan Pelosi sekarang tidak sebanding dengan kunjungan tahun 1997 dan akan dilihat sebagai provokasi.

Berbicara di PBB, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meminta China untuk diukur dalam hal kunjungan Nyonya Pelosi.

"Jika pembicara memutuskan untuk berkunjung, dan China mencoba menciptakan semacam krisis atau meningkatkan ketegangan, itu akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Beijing," katanya kepada wartawan setelah pembicaraan non-proliferasi nuklir di New York.

"Kami mencari mereka - jika dia memutuskan untuk berkunjung - untuk bertindak secara bertanggung jawab dan tidak terlibat dalam eskalasi ke depan."(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved