Bharada E Cuma Tumbal, Dibayar Buat Tutup Mulut? Kamaruddin Simanjuntak: Sidik Jari Tak Diambil
Kamaruddin Simanjuntak pun mencurigai puluhan polisi ini terlibat per sekongkolan untuk menutupi kasus pembunuhan Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak meyakini kalau bukan Bharada E lah yang menjadi tersangka utama pembunuhan Brigadir J.
"Per sekongkolan ini terjadi, karena bukan Bharada E yang menghabisi anak klien saya.
Tapi ada atasannya. Untuk menutupi perbuatan atasannya itu, maka diduga Bharada E disuap atau diberikan uang untuk mengakui perbuatan yang tak dilakukannya," papar Kamaruddin Simanjuntak.
Selanjutnya, Kamaruddin Simanjuntak menyinggung beberapa kajanggalan setelah kasus pembunuhan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
"Maka untuk melancarkan skenario itu, dilibatkan petir untuk menyambar CCTV. Dilibatkan juga pencuri untuk menurunkan decoder.
Kemudian tidak memasang police line. Tidak melibatkan INAFIS, tidak memotret, tidak mengambil sidik jari.
Tidak melibatkan ahli forensik, tidak uji balistik, tidak mengukur sudut-sudutnya," papar Kamaruddin Simanjuntak.
Yang paling fatal, menurut Kamaruddin Simanjuntak untuk menutupi kematian Brigadir J adalah TKP atau Tempat Kejadian Perkara yang sudah dbersihkan.
"Malah membersihkan TKP. Ini kan semuanya melawan hukum," ujarnya.
Maka dari itu, Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara Brigadir J meminta agar puluhan polisi yang diduga sekongkol itu ikut dijadikan tersangka.
"Jadi menurut saya, orang ini tidak tepat hanya dicopot atau dimutasi. Tapi jadikan mereka tersangka seret ke pengadilan," tegas Kamaruddin Simanjuntak.
Menurut Kamaruddin Simanjuntak, penetapan tersangka kepada puluhan polisi ini pun bisa memaksa mereka untuk mengungkap siapa dalang pmbunuhan Brigadir J sebenarnya.
"Meskipun mereka hanya bawahan atau tumbal?" tanya presenter Metro TV, Zilvia Iskandar.
"Ya biar mereka yang bercerita atau menerangkan, siapa yang menyuruh mereka.
Kalau memang Jenderal yang menyuruh, ya sebutakan siapa jenderal itu,"
