Gandeng PCR, PHR Luncurkan Program Penguatan Ekosistem Vokasi di Provinsi Riau
PHR WK Rokan bekerja sama dengan Politeknik Caltex Riau (PCR) yang menjadi mitra pelaksana program Penguatan Ekosistem Vokasi di Provinsi Riau
Penulis: Dodi Vladimir | Editor: Sesri
Sementara itu, Gubernur yang pada kesempatan ini diwakilkan oleh Plt Dinas Pendidikan Provinsi Riau M Job Kurniawan mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PHR dan PCR telah cukup baik. Kami melihat kekuatan ekosistem vokasi di lapisan masyarakat khususnya di SMK. Mereka para guru, tenaga pendidik dan siswa mendapat ilmu dan wawasan dari kegiatan pelatihan dan sertifikasi yang dilaksanakan pada program ini.
"Kami rasa apa yang telah dilakukan bersama kolaborasi antara PHR, PCR dan Pemprov Riau ini sangat baik sekali dan mudah-mudahan dapat ditingkatkan. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk dari pengembangan kurikulum merdeka belajar.
Kami juga menghimbau untuk perusahaan lain di Riau ini untuk sama-sama memanfaatkan dunia industri dan dunia usaha ini mendekatkan diri dengan SMK yang ada di Riau selaras dengan peraturan Gubernur nomor 6 tahun 2022 bagaimana pelatihan dan pendidikan vokasi menjadi bagian dari dunia industri dan dunia usaha," ungkapnya
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Plt Dinas Pendidikan, Danrem 031 Wirabima Palindungan Hutagalung merasa sangat senang, bangga dan terimakasih kepada PHR telah melanjutkan semua program vokasi yang telah dilaksanakan selama ini. Kami akan membantu semaksimal mungkin dalam mensukseskan program penguatan ekosistem vokasi di Provinsi Riau.
"Kita harus paham bahwa vokasi ini merupakan salah satu langkah strategis bagi wilayah untuk menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang dibutuhkan baik dalam industri kemudian kegiatan-kegiatan lain yang mana akan meningkatkan sumber daya manusia agar dapat bersaing.
Kita berharap anak-anak muda riau ini dapat berkontribusi segala daya pikirannya bekerja di tempat-tempat industri seperti Migas dan bisa menumbuhkan jiwa entrepreneurship. Jadi vokasi ini menjadi salah satu jawaban strategis untuk meningkatkan SDM menuju Riau Unggul sebagaimana visi yang ditetapkan Provinsi Riau," ujarnya
Sementara itu, Direktur PCR Dr. Dadang Syarif mengatakan bahwa karya utama dari institusi pendidikan vokasi adalah lulusan. Maka dari itu sangat penting adanya program penguatan vokasi ini terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan relevansi dari lulusan.
"Dari pengalaman hibah-hibah yang didapatkan oleh Politeknik Caltex Riau dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi akan kita coba tularkan kepada pendidikan vokasi di SMK. Berdasarkan data BPS yang kita ketahui bahwa SMK menjadi salah satu penyumbang pengangguran tertinggi.
Dengan adanya pergub vokasi di Riau ini, maka dari itu kita mencoba berkolaborasi bersama pemerintah, dunia usaha dunia industri dan sekolah. Hal ini menjadi momentum untuk link and match dan tidak hanya sebagai peraturan saja. Diharapkan kedepannya proses penguatan vokasi ini dunia usaha dunia industri dapat membantu menyusun kurikulum sehingga lulusannya sesuai dengan kebutuhan kedepannya," pungkasnya.
Ihsan juga menambahkan bahwa program ini juga telah mendapat dukungan berupa pendanaan Matching Fund Vokasi 2022 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Platform Kedaireka.
Program yang mendapatkan pendanaan Matching Fund Vokasi ini adalah Sistem Informasi Terintegrasi untuk Penguatan Ekosistem Digital Pendidikan Vokasi.
Terdapat tujuh (7) ragam kegiatan dalam program penguatan ekosistem vokasi di Provinsi Riau diantaranya adalah SMK Binaan, Pengembangan Kapasitas Pimpinan SMK, Pengembangan Kapasitas Tenaga Kependidikan SMK, Pengembangan Kapasitas Siswa SMK.
Kemudian, Pelatihan dan Sertifikasi Operator K3 Migas bagi angkatan kerja.
Pengembangan Keterampilan bagi Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir serta Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Vokasi berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi.
Total Penerima manfaat program ini adalah: 2 SMK, 2 PTV dan 237 orang yang meliputi Pimpinan SMK, Tendik SMK, Siswa SMK dan masyarakat. Penerima manfaat yang mengikuti program ini berasal dari 7 wilayah operasi PT Pertamina Hulu Rokan Wilayah Kerja Rokan yang meliputi Rokan Hilir, Dumai, Pekanbaru, Bengkalis, Kampar dan Rokan Hulu.
Kegiatan SMK Binaan ditujukan untuk pengembangan tata kelola berbasis TI dimana penerima manfaat adalah SMKN 3 Mandau dan SMKN 7 Pekanbaru. Pengembangan Kapasitas Pimpinan SMK, kegiatan ini memberikan workshop dalam dua fase dengan pendekatan active learning dan project-based learning kepada 25 pimpinan SMK.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/phr-pcr-penguatan-ekosistem-vokasi-di-provinsi-riau.jpg)