Kok Bisa Laku? Anting Tali Sepatu, Tas Kantong Sampah sampai Celana Dalam Nenek, Dijual Puluhan Juta
Ada saja yang ingin mendapatkannya. Padahal harganya sampai puluhan juta. Termasuk tas yang mirip kantong plastik sampah
TRIBUNPEKANBARU.COM- Bikin geleng kepala, rumah mode ini jual anting tali sepatu, tas mirip tong sampah sampai celana dalam nenek.
Bagi rumah mode ini, sesuatu yang nyelenah sepertinya malah menaikkan pamor mereka dalam hal mode terbaru.
Meski produk yang mereka keluarkan kerap menjdi kontroversial dan kadang tak masuk akal.
Tak masuk akal karena mereka menjualnya dengan harga yang relatif mahal. Namun, siapa yang menyangka, ada saja konsumen yang mau membelinya.
Artinya, rumah mode ini tentu saja berhasil dalam hal marketing. Mendapatkan antusiasme lewat produk yang tak biasa.
Ya, Balenciaga sering kali menjadi sorotan utama karena banyak item fesyennya yang nyeleneh.
Tak jarang juga, merek fesyen mewah ini menjadi bahan ejekan di media sosial karena menjual barang-barang biasa dengan harga yang terbilang tinggi.
Misalnya, baru-baru ini, Balenciaga memperkenalkan produk terbarunya yakni anting-anting dari tali sepatu seharga 250 dollar AS atau sekitar Rp 3,7 juta.
Koleksi anting-anting itu bahkan kini menjadi topik diskusi yang sedang tren di kalangan kritikus mode dan situs web terkait mode lainnya.
"Terlepas dari kemampuan Demna untuk menggabungkan benda sehari-hari ke dalam koleksi perhiasan rumah, anting-anting itu hanya terbuat dari tali sepatu," tulis laman mode Highsnobsociety.
Segera setelah unggahan tersebut muncul secara online, para penggemar turut berkomentar untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang produk baru Balenciaga.
Salah satu pengguna menulis, "Sampai pada titik dalam mode di mana orang memiliki 0 ide yang tersisa."
"Nilai sebuah merek, terkadang konyol. Tapi selama orang membelinya itu menjadi tidak masalah," yang lain menambahkan.
Sementara pengguna lain menyatakan, "Terima kasih telah menyerukan hal ini. Terkadang kita membutuhkan orang-orang dalam industri ini untuk mengingatkan orang lain tentang kemanusiaan."
Jual Celana Dalam Nenek
Era kebangkitan tren underwear atau celana dalam perempuan masa lampau sepertinya naik daun lagi.
Granny panties atau biasa dikenal dengan sebutan celana dalam "nenek" kini mulai banyak diburu para perempuan.
Buktinya rumah mode mewah sekelas Balenciaga merilis granny panties di tahun 2022 sebagai koleksi underwear terbaru.
Celana dalam keluaran rumah mode asal Perancis itu hadir dalam pilihan warna aman, sehingga cocok dikenakan untuk semua tone kulit.
Seperti warna putih, hitam, coklat, krem dan krem muda yang menarik. Koleksi underwear tersebut dibanderol 225 dollar AS atau sekitar Rp 3,3 jutaan per buah.
Jika harga tersebut masih terlalu mahal, Balenciaga juga memiliki beberapa variasi granny panties yang lebih terjangkau, dengan waist agak rendah dan dijual seharga 150 dollar AS atau sekitar Rp 2,2 jutaan.
Perlu diketahui, ini bukan kali pertama Balenciaga menjadi sorotan media karena menjual celana dalam yang tak biasa.
September lalu, label tersebut mendapat kecaman karena menjual celana olahraga yang disebut "Trompe-L'Oeil" berupa celana boxer dan dianggap rasisme, karena celana itu terlalu kendur saat digunakan.
Tren granny panties di era 2000-an
Ciri khas dari underwear jenis ini memiliki bagian pinggang yang tinggi, serta bagian belakang yang lebar yang mampu menutupi semua bagian bokong.
Khususnya di tahun 1990 sampai awal 2000-an, granny panties sempat digandrungi kaum hawa.
Terutama pada saat aktris Renee Zellweger mengenakan granny panties di film komedi romantis "Bridget Jones's Diary".
Kala itu lawan mainnya yang diperankan Hugh Grant sempat merobek rok yang dipakai Zellweger untuk melihat celana dalam apa yang dipakai olehnya.
Kemudian terungkap Zellweger mengenakan celana dalam "nenek". Lalu, celana dalam lebar itu dianggap sebagai sesuatu yang romantis.
Menanggapi tren granny panties yang kembali naik daun di tahun 2022, para pengamat fesyen mengatakan bahwa pilihan soal "keseksian" telah bergeser.
Dari yang awalnya menonjolkan bagian tubuh, kini berubah menjadi sesuatu yang dipakai atas dasar kenyamanan.
"Keseksian hari ini adalah tentang merasa nyaman dan percaya diri dengan kulit Anda sendiri."
"Selama dekade terakhir, kami telah melihat minat pada gaya pakaian dalam yang mempromosikan sisi positif tubuh dan kemudahan memakai daripada gaya seksi,”
Demikian kata Colleen Hill, penulis buku "Exposed: A History of Lingerie" dan kurator kostum dan aksesori di Museum FIT, AS.
Tas Seperti Tempat Sampah
Bukan Balenciaga namanya apabila tidak membuat pecinta fesyen geleng-geleng kepala.
Setelah meluncurkan sneaker high top rusak seharga Rp 9 juta, kini Balenciaga menghadirkan produk nyeleneh lainnya.
Ya, rumah mode asal Spanyol tersebut beberapa waktu yang lalu merilis tas yang mengambil inspirasi dari kantong sampah.
Dinamakan Balenciaga Trash Pouch, tas ini pertama kali dipamerkan ketika Winter 2022 Show Paris bersama Direktur Kreatif Balenciaga, Demna Gvasalia.
Detail Balenciaga Trash Pouch
Balenciaga punya cara tersendiri untuk memamerkan Balenciaga Trash Pouch bikinannya kepada publik.
Dalam Winter 2022 Show, tas tersebut ditenteng oleh para model yang melenggang di atas runway di tengah badai salju buatan.
Dilansir dari Lifestyle Asia, Belenciaga membuat tas terbarunya dari kulit anak sapi yang diberi lapisan glossy.
Ada empat pilihan warna yang ditawarkan Balenciaga kepada calon pembeli yang ingin membawa pulas "tas sampah sultan" buatannya.
Warna yang disediakan rumah mode tersebut terdiri dari all black, putih-merah, kuning-hitam, dan biru-hitam.
Balenciaga membanderol tas sampah sultan miliknya seharga 1,790 Dolar AS atau setara Rp 26 juta.
Jika dilihat seksama, sebenarnya Balenciaga Trash Pouch tidak ada sentuhan yang begitu mencolok.
Repro bidik layar via Lifestyle Asia Balenciaga Trash Pouch
Tas itu hanya memiliki tali di bagian atas yang diberi warna berbeda dari bagian kantongnya.
Tali pada Balenciaga Trash Pouch punya fungsi yang tidak berbeda dengan tas serut pada umumnya, yaitu untuk menutup tas.
"Saya tidak dapat melewatkan kesempatan untuk membuat tas sampah paling mahal di dunia," kata Gvasalia saat diwawancarai WWD.
"Karena, siapa yang tidak suka skandal (dalam) mode," tambahnya.
Sebelum meluncurkan Balenciaga Trash Pouch, rumah mode ini pernah memperkenalkan tas bernama Arena Extra-Large Shopper Tote Bag seharga Rp 31 juta.
Perkenalan tas itu ke publik pada tahun 2017 lalu langsung menjadi bahan perbincangan lantaran Balenciaga disebut-sebut meniru desain Frakta.
Frakta merupakan tas yang dipasarkan oleh perusahaan perabotan rumah dan ruangan asal Swedia, IKEA.
Saking miripnya dengan Frakta, IKEA sampai buka suara dan mengatakan bahwa tas bikinannya jauh lebih murah ketimbang Arena Extra-Large Shopper Tote Bag.
“Kami sangat tersanjung bahwa tas jinjing Balenciaga menyerupai tas biru berkelanjutan ikonik IKEA seharga Rp 14 ribu," katya juru bicara IKEA kepada Today.
"Tidak ada yang mengalahkan keserbagunaan tas besar berwarna biru."(*)
(Tribunpekanbaru.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/rumah-mode-yang-nyeleneh.jpg)