Gelar Operasi Militer Skala Besar di Wilayah Taiwan, China Beri Peringatan AS?
China tak main-main dengan ketegasannya. Mereka gelar operasi militer dlam skala besar setelah AS coba ganggu hubungan dengan Taiwan
Penulis: Ariestia | Editor: Budi Rahmat
Pada latihan militer gabungan yang dijadwalkan antara AS dan India di dekat perbatasan China di negara bagian Uttarakhand India pada Oktober, Tan mengatakan Beijing “dengan tegas menentang pihak ketiga mana pun yang ikut campur dalam masalah perbatasan China-India dalam bentuk apa pun.”
Baca juga: Takut-takuti China, AS Gelar Latihan Perang dengan Australia dan Belasan Negara
“China selalu menekankan bahwa kerja sama militer negara-negara terkait, terutama pada latihan dan kegiatan pelatihan, tidak boleh ditargetkan pada pihak ketiga mana pun, melainkan berfungsi untuk membantu menjaga perdamaian dan stabilitas regional.”
Pasukan Amerika dan India akan mengadakan latihan militer di ketinggian 10.000 kaki (3.048 meter), dengan fokus pada pelatihan perang di ketinggian, di Uttarakhand, kurang dari 100 kilometer (62 mil) dari perbatasan China.
Sejak Mei 2020, China dan India berselisih soal demarkasi perbatasan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di wilayah Ladakh yang disengketakan di Jammu dan Kashmir.
Selain itu, kedua negara bertetangga itu sering terlibat konflik soal garis perbatasan di provinsi timur laut yang terakhir.
Baca juga: Seorang Tenaga Kerja China di PLTA Batang Toru Tapsel Tewas Tertimpa Batu
“Masalah perbatasan China-India adalah masalah antara kedua negara. Kedua belah pihak telah memelihara komunikasi yang efektif di semua tingkat dan sepakat untuk menangani situasi dengan baik melalui dialog bilateral,” kata Tan, menekankan bahwa di bawah perjanjian yang ditandatangani oleh China dan India pada tahun 1993 dan 1996, “tidak ada pihak yang diizinkan untuk melakukan latihan militer melawan lainnya di daerah dekat LAC.”
Mendesak India untuk menjaga komitmennya, dia berkata: “Diharapkan pihak India akan secara ketat mematuhi konsensus penting yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara dan perjanjian terkait, menjunjung tinggi komitmennya untuk menyelesaikan masalah perbatasan melalui saluran bilateral, dan menjaga perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan dengan tindakan praktis.”(*)
(Tribunpekanbaru.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/jet-tempur-china-j-16-hadang-pesawat-militer-australia.jpg)