Berita Pekanbaru
BBM Naik, Penumpang Terminal BPRS Pekanbaru Keberatan Harga Tiket Bus AKAP Bakal Naik
Penumpang bus AKAP di Kota Pekanbaru merasa keberatan dengan kebijakan kenaikan tarif sebagai dampak kenaikan harga BBM
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Harga tiket Perusahaan Otobus (PO) segera mengalami kenaikan seiring kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kementerian Perhubungan RI secara resmi mengumumkan penyesuaian tarif Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Rabu (7/9/2022).
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno. Wilayah 1 meliputi Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Tarif batas atas bus AKAP wilayah 1 naik dari Rp155 menjadi Rp 207 per penumpang per kilometer.
Lalu tarif batas bawah naik dari Rp95 menjadi Rp128 per penumpang per kilometer.
Penumpang bus AKAP di Kota Pekanbaru merasa keberatan dengan kebijakan kenaikan tarif ini.
Boru Turnip menyebut bahwa dirinya saat normal saja untuk kelas ekonomi bisa menghabiskan biaya hampir Rp 200.000 untuk pulang ke Sumatra Utara dari Pekanbaru.
"Kalau naik nanti, mau berapa pula naiknya. Jangan sampai malah kali," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com.
Dirinya berharap harga tiket bus AKAP nantinya tidak memberatkan penumpang. Ia berharap harga tiket tidak jauh beda dengan saat sebelum BBM naik.
Sejumlah PO di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru mengaku harga tiket AKAP masih normal.
Penanggung Jawab PO Intra, B Manik menyatakan bahwa harga tiket belum naik.
"Kalau sekarang belum baik, harga tiket kita masih normal," ujarnya.
Dirinya sebagai pengelola PO bus AKAP rute wilayah Sumatera Utara berharap kenaikan tarif bus AKAP nantinya tidak berdampak ke jumlah penumpang.
Ia khawatir nantinya kenaikan tarif malah membuat penumpang beralih ke moda transportasi lainnya.
Sementara itu, Kordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki, Septi menyebut bahwa tarif bus AKAP di terminal itu masih normal.
Ia menyebut sempat ada kenaikan harga tiket di satu PO.
"Tapi akhirnya normal kembali harganya, sebab kondisi penumpang sepi setelah harga naik," paparnya.
Pihaknya memastikan hingga kini tarif bus di terminal tersebut masih normal.
Septi mengatakan sampai saat ini belum ada bus AKAP yang mengalami kenaikan harga.
Dirinya mengatakan bahwa kondisi Terminal Bandar Raya Payung Sekaki masih aman terkendali. Ia mengaku masih menanti arahan lebih lanjut terkait kebijakan kenaikan tarif bus AKAP dari Kementrian Perhubungan RI.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )