Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dilanda Krisis, Lebanon Sandera Tabungan Rakyatnya, Nasabah Rampok Bank Demi Uangnya Sendiri

Krisis ekonomi yang melanda Lebanon membuat rakyatnya semakin menderita. Mereka tak bisa menggunakan uang mereka sendiri karena tersandera di bank. 

AP via Daily Sabah
Nasabah di Lebanon rampok bank untuk mengambil tabungannya sendiri 

"Tidak ada pemerintah, tidak ada rencana pemulihan ekonomi, dan sedikit cadangan yang tersisa," kata Khorchid kepada Associated Press (AP), seraya menambahkan bahwa orang tidak punya pilihan selain "mengambil tindakan sendiri".

"Orang-orang ini bekerja selama beberapa dekade, tetapi tidak bagi para penguasa untuk membangun istana sementara mereka tidak mampu membeli sebotol obat."

Pada Rabu malam, para aktivis menutup jalan utama di Beirut di luar barak polisi yang menahan dua aktivis yang menyerbu bank pada hari sebelumnya bersama Hafez. 

Para pengunjuk rasa menuntut pembebasan segera kedua pria itu.

Lebanon telah berjuang selama lebih dari dua tahun untuk menerapkan reformasi utama di sektor perbankan dan ekonominya yang hancur. 

Sejauh ini gagal mencapai kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional tentang program pemulihan yang akan membuka miliaran dolar dalam pinjaman dan bantuan internasional untuk membuat negara itu layak lagi. 

Pemerintahnya telah berjuang untuk berfungsi dalam kapasitas sementara sejak Mei, dan Parlemen yang baru-baru ini terpilih tetap sangat terpecah.

Sementara itu, jutaan orang berjuang untuk mengatasi pemadaman listrik yang merajalela dan inflasi yang melonjak.

"Kita harus menghentikan semua yang terjadi pada kita di negara ini," kata Nakhal.

 "Uang semua orang terjebak di bank, dan dalam kasus ini, seseorang yang sakit. Kita perlu mencari solusi."

(*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved