Berita Riau
Tewas Mengenaskan Bersama Anak di Dalam Rumah, Sosok Warga Kuansing Ini Dikenal Baik dan Aktif
Camat Pangean, Mahviyen Trikon Putra menerangkan, sepanjang pengetahuannya, Ibu dan Anak di Kuansing korban perampokan yang tewas, aktif di masyarakat
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Camat Pangean berujar, korban Asnawati baru sekitar sepekan lalu pulang dari umroh.
Asnawati sebelumnya berangkat bersama sang suami.
Namun, korban pulang duluan ke tanah air. Sementara suaminya terpaksa harus menunda kepulangan karena sedang sakit.
"Suaminya (korban) juga sedang koma dirawat di Jeddah sana. Pas mau pulang kemarin mendadak dapat serangan jantung. Jadi tidak bisa pulang," urainya.
Mahviyen memaparkan, warga mengaku tidak ada mendengar teriakan atau ribut-ribut di rumah korban.
"Tidak ada yang mendengar. Tapi menurut yang melihat pertama, rumah sudah dalam posisi terbuka pintunya, gelap karena lampu rumah mati," beber Mahviyen.
Ia menjelaskan, korban Asnawati mengalami luka di bagian wajah depan dan leher depan. Sementara sang anak, mengalami luka di leher bagian belakang.
Dirinya menambahkan, berdasarkan pengakuan warga, sebelumnya juga tidak ada yang melihat ada hal mencurigakan.
Mahviyen menambahkan, selaku pemerintah kecamatan, pihaknya mengutuk keras atas kejadian dugaan pembunuhan ini.
"Kami mendukung sepenuhnya aparat kepolisian untuk mengungkap kejadian ini," ujarnya.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, polisi telah memeriksa 5 saksi terkait peristiwa ini.
"Kasus ini ditangani Polres Kuansing, sudah 5 orang saksi diperiksa. Tim juga mengumpulkan barang bukti. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap kasus ini," kata Kombes Sunarto.
Dipaparkan Kombes Sunarto, kedua korban diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar 12-24 jam sebelum dilakukan pemeriksaan mayat.
"Pemeriksaan (mayat) tadi pagi," ucapnya.
Terungkapnya kejadian ini, bermula saat seorang saksi bernama Umar, yang merupakan pacar korban Suryani, datang ke rumah korban.
