Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sidang Ferdy Sambo

Satu Tembakan Ferdy Sambo Mengakhiri Kesakitan Brigadir J yang Tersungkur di Depan Tangga

Brigadir J sudah dalam kondisi kesakitan setelah tembakan dari Bharada E . Ferdy Sambo kemudian melepaskan tembakan terakhir

Editor: Budi Rahmat
Tribunnews
Satu tembakan Ferdy sambo akhiri kesakitan Brigadir J 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Satu tembakan dai Ferdy Sambo mengarah ke belakang kepala Brigadir Joshua atau Brigadir J .

Tembakan itu yang diduga kemudian menghabisi nyawa Brigadir J . Sebelumnya Brigadir J dalam kondisi menreang kesakitan usai tembakan yang dilakukan oleh Bharada Eliezer atau Bharada E .

Penembakan yang dilakukan Bharada E atas perintah Ferdy Sambo setelah mendapati pengakuan istrinya Putri Candrawathi yang mengaku telah dilecehkan oleh Brigadir J..

Baca juga: SOSOK Jaksa Sidang Ferdy Sambo: Siapa Donny M Sany? Harta Donny & Jejak Kasus Donny

Demikian isi surat dakwaan Ferdy Sambo yang dibacakan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan , Senin (17/10/2022).

Seperti dikutip dari Kompas.com, Bharada Richard Eliezer ( Bharada E ) disebut sempat diberi peluru tambahan oleh Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo , sebelum melakukan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat ( Brigadir J ).

Menurut dakwaan, Sambo saat itu diliputi amarah karena istrinya, Putri Candrawathi , diduga dilecehkan oleh Yosua saat berada di rumah pribadi mereka di Magelang , Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.

Setelah menerima laporan sepihak dari Putri, Sambo kemudian menyusun rencana untuk menghabisi Yosua.

Menurut dakwaan, Putri dan rombongan yakni Yosua  , Eliezer , Bripka Ricky Rizal , Kuat Ma'ruf , serta seorang asisten bernama Susi tiba di rumah pribadi di Jalan Saguling 3 Nomor 29, Jakarta, dari Magelang pada 8 Juli 2022 pukul 15.40 WIB.

Baca juga: UPDATE Pembunuhan Brigadir J, Pengakuan Baru Ferdy Sambo, Tak Perintahkan Brahada E Tembak

Setelah melakukan tes PCR, Putri melaporkan tentang dugaan pelecehan itu kepada Sambo. Sambo kemudian meminta Ricky untuk menembak, tetapi ditolak karena alasan tidak siap mental.

Sambo kemudian meminta Ricky turun dan memanggil Eliezer. Eliezer kemudian naik menemui ke lantai 3 rumah pribadi Sambo menggunakan elevator.

Saat itu Sambo mengatakan kepada Eliezer kalau istrinya diduga sudah dilecehkan oleh Yosua.

"Selanjutnya terdakwa Ferdy Sambo bertanya kepada Richard Eliezer, 'berani kamu tembak Yosua?" tanya Sambo menurut dakwaan.

"Saksi Richard Eliezer menyatakan kesediaannya, 'siap komandan'," sebagaimana dikutip dari dakwaan.

Mendengar kesediaan Eliezer menembak Yosua, Sambo kemudian menyerahkan 1 kotak peluru 9 milimeter.

"Setelah itu Ferdy Sambo meminta Richard Eliezer untuk menambahkan amunisi pada magasin senjata api Glock 17, saat itu amunisi dalam magasin Richard Eliezer yang semula berisi 7 butir peluru 9 milimeter ditambah 8 butir," demikian menurut dakwaan Sambo.

Baca juga: BERITA Ferdy Sambo Terbaru: Kubu Brigadir J Siapkan 11 Saksi, Bharada E Dibantu Akademisi

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved