Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Petualangan Pesulap Hijau Berakhir, Modus Pengobatan Cabuli Puluhan Mama Muda untuk Puaskan Nafsu

Saat beraksi tersangka memakai baju jubah dan penutup kepala berwarna hijau. Dia berdalih dalam aksinya sebagai dukun untuk pengobatan alternatif.

Editor: Sesri
via Serambinews
Petualangan BT bertingkah laku tak senonoh kepada para ibu muda atau mama muda di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh berakhir sudah. Pria berumur 46 itu diamankan setelah polisi mendapatkan laporan dari korban yang sudah diperlakukan cabul oleh BT. 

“Sehingga pada hari itu juga, pukul 18.00 wib dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka.

Selesai pemeriksaan sebagai tersangka, BY diamankan di Mapolres guna proses penyidikan lebih lanjut,” kata AKBP Padli.

Motif Untuk Memuaskan Nafsu Diri Sendiri

Dalam pengakuan pada polisi, BY memiliki empat istri.

Praktek aksi pencabulan sukses dilakukan dalam kurun waktu setahun sedikitnya 84 kali.

Alasan tersangka melakukan hal demikian untuk memuaskan nafsu diri sendiri.

Dalam aksinya tersangka senantiasa memakai baju jubah dan penutup kepala berwarna hijau.

Dia berdalih dalam aksinya sebagai dukun untuk pengobatan alternatif.

Sehingga salah korban adalah pasiennya yang datang berobat. Nah untuk mengobati penyakit diderita korban hingga akhirnya membujuk korban mau melakukan hal demikian dengan dalih untuk mengobati penyakitnya.

Jika korban tidak melayani maka tersangka melakukan ancaman korban dan keluarganya akan dibunuh.

Sehingga dari ancaman ini membuat korban mengalami trauma berkepanjangan, terganggunya psikologis, merasa ketakutan, tertekan dan malu akibat aib besar tersebut.

"Kita perkirakan korban masih ada tetapi tidak membuat laporan polisi, mereka dan keluarganya tidak ingin dampak dan akibat dari kejadian ini," katanya.

Di sisi lain, Kapolres Pidie AKBP Padli SIK MH mengimbau supaya masyarakat jika sakit jangan berobat ke dukun sebaiknya ke dokter ataupun pusat pelayanan kesehatan terdekat.

"Jangan mudah terpedaya dengan bujuk rayu orang berdalih pengobatan tidak jelas sehingga merugikan dirisendiri," pungkasnya. 

( Tribunpekanbaru.com / Serambi News)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved