Tak Dapat Perhatian Jokowi, Perempuan Ini Menangis Dipelukan Camat, Harapannya Tak Kesampaian
Hanya berjarak tiga meter , namun perempuan ini tak dapat perhatian Jokowi . Ia hanya bisa menangis dipelukan camat
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nekat, perempuan ini berteriak-teriak dan berusaha mengejar Presiden Joko Widodo.
Sekuat tenaga sampai hanya berjarak tiga meter . Ia kemudian berusaha mencarri perhatian Joko Widodo .
Memanggil orang nomor satu di Indonesia itu ketika meninjau lokasi gempa Cianjur .
Baca juga: Puluhan Musisi Galang Donasi untuk Korban Gempa Cianjur
Tak putus asa, si wanita berusaha terus mendapatkan perhatian Presiden . Namun apa daya , sosoknya dan teriakannya terhalang oleh warga lainnya yang ada di depannya .
Sang Presiden hanya melihat warga yang berusaha menyapanya . Sedangkan wanita yang menangis pilu itu tidak bisa berbuat banyak .
Ia lirih dan masih berusaha dikesempatan terakhir memanggil Presiden Jokowi . Sia-sia, Presiden berlalau setelah menyapa warga
Perempuan itu adalah Sri Kania Wahyuni (34). Ia trlihat tak kuasa menahan tangis.
Bberteriak-teriak mengejar Presiden Jokowi hingga terpaut jarak 3 meter, dengan satu harapan.
Ia ingin meminta pertolongan sang presiden, agar pencarian jasad korban gempa Cianjur tak dihentikan. Namun harapannya itu pupus.
Baca juga: Tenda Sakinah untuk Pasutri Korban Gempa Cianjur,tapi Pasangan Malu Jika Nama Dipajang untuk Antrean
Sudah 14 hari Sri berada di Cianjur. Sejak mendengar kabar ibunya, Dewi Heriani (55) dan adiknya, Muhammad Ikhsan Faturohman (22), ikut terkubur longsor saat gempa mengguncang Kabupaten Cianjur.
Selama 14 hari itu pula, Sri tak pernah kehilangan harapan. Ia yakin, jasad kedua orang yang sangat dicintainya itu akan ditemukan.
Berbekal harapan itu pula, sejak pagi hari, Sri sudah berangkat ke Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, menanti kedatangan Presiden Jokowi.
Kabar bahwa Presiden akan ke sana untuk meninjau pembangunan ratusan rumah tahan gempa bagi para korban bencana memicu semangatnya.
Ditemani beberapa warga Kampung/Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Sri menunggu persis di pinggir lokasi yang hendak dipakai untuk pembangunan rumah tahan gempa.
Menunggu Presiden melintas sebelum naik ke mobil yang akan membawanya kembali ke Jakarta.
