Akar Konflik Keraton Solo Terungkap, Berawal Rebutan Tahta Usai Wafatnya Sang Raja
Para pewaris dan keturunan Keraton Solo terlibat bentrok. Bentrokan bermula dari rebutan tahta pada belasan tahun silam.
Gusti Moeng merupakan istri dari Kanjeng Pangeran Eddy S Wirabhumi dan dianugerahi dua anak.
Gusti Moeng pernah menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan melanjutkan pendidikan S2 di universitas yang sama.
Di luar keraton, Gusti Moeng dikenal sebagai sosok anggota DPR RI.
Ia sudah dua kali duduk di kursi DPR dari dua partai yang berbeda.
Pertama pada periode 1999-2004, menjadi legislator dari fraksi PDIP.
Lima tahun berikutnya, Gusti Moeng maju sebagai wakil rakyat dari Partai Demokrat.
Ia maju mewakili daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, Surakarta, dan Kabupaten Klaten pada periode 2009–2014.
Saat duduk di DPR, ia berada di Komisi II dengan lingkup tugas di bidang dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilu.
Pada 2012, Gusti Moeng mendapatkan penghargaan Fukuoka Prize 2012 Arts and Culture.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok 2 Kubu yang Berseteru di Keraton Solo: Paku Buwono XIII dan LDA Pimpinan Gusti Moeng.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/keraton_20170417_113629.jpg)