Warga Kaget Karena Terjadi Pagi Hari , Begini Penjelasan BMKG Terkait Gempa di Pangandaran

TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga sempat panik . Begini penjelasan BMKG terkait dengan gempa magnitudo 4,9 mengguncang sebagian wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, Selasa (3/1/2023) pukul 06:55 WIB.

Gempa yang terjadi pada pagi hari itu membuat sebagai warga kaget dan tentu saja diliputi kekhawatiran .

BMKG langsung merespon dengan memberikan pernyataan terkait bencana yang terjadi

Baca juga: Gempa 6,2 Guncang Jember Siang Ini, BMKG Ingatkan Warga Waspada Gempa Susulan

Dalam keterangannya , Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada di laut pada jarak 83 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 29 km.

"Merupakan gempa bumi jenis dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Selasa.

Disebutkan, berdasarkan laporan dari masyarakat, getaran gempa dirasakan hingga Kota Banjar, Tasikmalaya, Garut, Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Sukabumi.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dan seakan-akan ada truk lewat," ujar dia.

Kendati begitu, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan fisik pada bangunan.

"Gempa tidak berpotensi tsunami, dan hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," kata Ayyu.

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujar Ayyu.

Baca juga: Garut Diguncang Gempa, Kekuatan 6,4 Magnitudo, Warga Rasakan Guncangan Kuat

Warga Sempat Panik

Geger, pagi hari sejumlah warga di Pangandaran dikagetkan dengan adanya guncangan gempa bumi.

Satu di antaranya, Cecep Suhendra (59) warga Dusun Kawarasan, Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran.

Cecep merasa kaget ketika duduk santai sambil ngopi di depan rumah dan terjadi ada getaran gempa.

"Lumayan kencang, pas duduk santai saya langsung menjauhi rumah. Tadi, air di ember juga terlihat mau bertumpahan," ujar Cecep kepada Tribunjabar.id di halaman rumahnya, Selasa (3/1/2022) pagi.

Meskipun cukup kencang, ia bersyukur getaran gempa bumi tersebut tidak berlangsung lama.

"Sebentar gempanya, tetangga yang sama-sama menjauhi rumah juga enggak lama balik lagi ke rumahnya," katanya.

Informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG wilayah 2 Tanggerang Selatan, bahwa gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Pangandaran berkekuatan 4,9 M.

Dan itu terjadi pada 03 Januari 2023 pukul 06:55:20 WIB.

Baca juga: Tenda Sakinah untuk Pasutri Korban Gempa Cianjur,tapi Pasangan Malu Jika Nama Dipajang untuk Antrean

Dengan lokasi koordinat 8.14 Lintang Selatan (LS) - 107.88 Bintang Timur (BT) atau 83 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran Jawa barat.

BMKG juga menyebutkan gempa berkekuatan 4,9 terjadi di kedalaman 29 kilometer.

Gempa bumi berkekuatan 4,9 yang terjadi di wilayah Kabupaten Pangandaran juga dirasakan di Garut, Pangalengan, Bungbulang, Pameungpeuk, Sindangbarang, Cidaun, III MMI.

Kemudian, Pangandaran, Tasikmalaya, Cisompet, Kota Banjar II-III MMI. *

( Tribunpekanbaru.com )