Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gempa Turki

Update Gempa Turki, Korban Meninggal Lebih dari 1.400, 3 WNI Terluka Sudah Dirujuk ke Rumah Sakit

Turki kembali diguncang gempa, Senin (6/2/2023) siang. 1.400 orang meninggal. 3 WNI jadi korban terluka.

Editor: M Iqbal
AFP
Evakuasi korban Gempa Turki berkekuatan 7,8 Magnitudo, di Diyarbakir, in southeastern Turki. 

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan, lebih dari 326 orang telah meninggal dan 1.042 orang terluka akibat gempa pagi tadi.

Selain angka-angka tersebut, layanan penyelamatan di barat laut Suriah, White Helmets, di daerah yang tidak dikendalikan oleh pemerintah menyebutkan, korban tewas mencapai 221 orang.

Dengan demikian, total 1.459 orang dipastikan tewas dalam gempa Turki-Suriah hari ini.

3 WNI jadi korban terluka

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban meninggal dunia dalam gempa Turki.

Kendati begitu, hingga saat ini, tercatat ada tiga WNI yang mengalami luka-luka.

"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha kepada Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Tiga orang WNI terluka tersebut, terdiri dari satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay.

Ketiga pun telah dirujuk ke rumah sakit.

Tak hanya korban luka, sejumlah WNI di tempat terjadinya gempa, yakni Kahramanmaras, Gaziantep, harus meninggalkan apartemen.

Sebab, tempat tinggal mereka mengalami kerusakan parah. Adapun berdasarkan data Kemenlu, terdapat sekitar 6.500 WNI yang tinggal di seluruh wilayah Turki.

Dari jumlah tersebut, sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.

Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa, sedangkan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.

Salah satu gempa terbesar yang guncang Turki

Gempa Turki hari ini hampir sama dengan yang terjadi pada 1999 silam. Kala itu, gempa berkekuatan M 7,4 mengguncang Izmit dan wilayah Laut Marmara timur.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved