Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Kapten Philips Mark Diminta Latih Terbangkan Helikopter
KKB pimpinan Egianus Kogoya pun disebut memanfaatkan keterampilan yang dimiliki pilot Susi Air mengajari anggota TPNPB menerbang helikopter
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Methrtens (37) hingga saat ini masih menjadi sandera dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pimpinan Egianus Kogoya.
Kondisi Kapten Philips yang disandera setelah pesawat yang dia terbangkan dibakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, dikabarkan dalam kondisi sehat.
KKB pimpinan Egianus Kogoya pun disebut justru memanfaatkan keterampilan yang dimiliki pilot Susi Air tersebut untuk mengajari anggota TPNPB menerbangkan pesawat.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom.
"Pilot aman bersama TPNPB. Dia dijaga layaknya keluarga karena kami lebih dekat dengan Selandia Baru dan Australia di pasifik."
"Dia akan kami tahan, dan dia juga akan melatih anak-anak muda TPNPB untuk bawa pesawat dan helikopter," ujar Sebby Tribun-Papua.com, Jumat (17/2/2023).
Adapun Kapten Philip, kata Sebby, akan dijadikan sebagai alat negosiasi politik dengan Selandia Baru untuk mewujudkan keinginan pihaknya, yakni kemerdekaan Papua.
Baca juga: Pentolan KKB Papua Benny Wenda Tuding Indonesia Atas Penyandaraan Pilot Susi Air
Ia juga menyebut tak akan melepas Kapten Philip jika keinginan itu tak dipenuhi.
Negosiasi Jadi Harapan
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri memerintahkan pihaknya untuk mengutamakan sistem negosiasi untuk proses penyelamatan Kapten Philips Mark Methrtens.
Adapun upaya yang dilakukan, kata Marthius, dengan memakai 2 cara untuk memonitor pergerakan Kelompok Egianus.
Yakni dengan menurunkan anggota dil apangan serta menjalin komunikasi dengan para tokoh.
"Melalui para tokoh tersebut yang kami upayakan agar terjalin komunikasi serta negosiasi agar kami dapat mengetahui apa saja yang diinginkan kelompok tersebut dan agar kami selalu mengetahui kondisi serta keadaan Pilot itu sendiri," kata Irjen Pol Mathius Fakhiri, Sabtu (18/2/2023).
Jenderal bintang dua itu mengatakan Atase Selandia Baru juga telah memercayakan TNI-Polri untuk bisa membebaskan Kapten Philips dengan kondisi selamat.
"Tentunya ini juga menjadi tanggung jawab kami sebagai pihak Keamanan dan akan kami upayakan secara ekstra maksimal serta kehati-hatian agar semuanya berjalan dengan baik dan lancar."
| Pengamat Sebut Ada 3 Beban Pemerintahan Prabowo: Ijazah Gibran hingga Utang Kereta Cepat Whoosh |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 156 Informatika Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Aktivitas ADK701 |
|
|---|
| Energi Surya Menyertai Tumbuh Kembang Anak Istimewa: Masa Depan Kini Lebih Cerah |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 134 135 136 Informatika Kelas 7 SMP/MTs, Kurikulum Merdeka: Uji Kompetensi |
|
|---|
| Dari Tuntutan 11 Tahun, Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara: Berharap Bebas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.