Berita Riau

Politisi 'Kutu Loncat' Menjamur di Riau Jelang Pemilu 2024

Wajah-wajah politisi mulai muncul di tengah masyarakat untuk menyongsong perhelatan pemilu 2024 mendatang

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Wajah-wajah politisi mulai muncul di tengah masyarakat untuk menyongsong perhelatan pemilu 2024 mendatang 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Wajah-wajah politisi mulai muncul di tengah masyarakat untuk menyongsong perhelatan pemilu 2024 mendatang, ada yang sengaja muncul dan menyapa masyarakat langsung, ada juga yang baru memunculkan wajah lewat spanduk dan baliho serta media sosial.

Hanya saja yang masih menyita perhatian banyak orang di Riau, politisi "kutu loncat" atau (pindah pindah partai) juga mulai banyak muncul dan bahkan pindah partai dalam waktu singkat.

Sejumlah nama politisi di Riau yang muncul dan sebagai politisi kutu loncat berdasarkan penelusuran tribunpekanbaru.com, cukup banyak di Riau.

Di antaranya sejumlah nama politisi yang maju ke DPR RI, ada nama Sayed Abubakar Assegaf sebelumnya Demokrat, kini pindah ke Perindo, Instsiawati Ayus sebelumnya sempat gabung Nasdem namun pindah lagi ke Perindo.

Bahkan Irwan Nasir yang sebelumnya sempat gabung Nasdem juga sudah memutuskan pindah ke PKB, begitu juga Rita Zahara yang juga sebelumnya sempat gabung dengan Nasdem dan dikabarkan bergabung dengan partai Gerindra.

Ada juga sejumlah politisi yang akan maju di tingkat DPRD Provinsi memilih untuk pindah partai, sejumlah nama yang mulai kelihatan tersebut, di antaranya Asri Auzar sebelumnya sempat keluar dari Demokrat dan bergabung dengan PKB.

Bahkan terakhir beredar pula kabar jika mantan ketua DPD Demokrat itu bergabung dengan Perindo.

Selain Asri Auzar juga ada nama Indra Rukmana yang sebelumnya di Demokrat dan sempat gabung Perindo terakhir terlihat sudah gabung dengan PKN.

Kemudian ada juga nama Bambang Runmam dan Kamaruzzaman yang sebelumnya sama-sama di Demokrat memilih gabung dengan Perindo.

Kemudian nama Zaini Ismail juga sempat gabung di Demokrat pada Pemilu 2019 lalu kini memilih partai Ummat.

Syahril Topan yang dikenal bersama PAN kini memilih gabung Partai Golkar nama-nama lain yang diprediksi juga akan pindah partai yakni Kasir yang saat ini di partai Hanura, namun belum diketahui pindah kemana pastinya, beredar kabar pindah ke Gerindra.

Sebelumnya juga sudah ada nama Taufik Arrakhman yang merupakan kader Gerindra, memilih bergabung dengan PKB dan saat ini menjadi ketua PKB Kota Pekanbaru.

Sebenarnya masih banyak lagi nama-nama politisi yang pindah partai jelang pemilu, terutama untuk tingkat Kabupaten dan Kota.

Menanggapi fenomena ini, Pengamat Politik UIR Panca Setyo Prihatin mengatakan banyaknya pindah karena parpol tidak mempunyai ikatan ideologis, saat ini menurutnya, parpol itu seksi, karena mau tidak mau kalau maju harus melalui parpol.

"Makannya Parpol harusnya menjalankan fungsi parpol setidaknya ada enam, memastikan punya indikator diminati, mulai dari Pendidikan politik, edukasi politik, seleksi dan betul-betul dukung calon yang memenuhi kualifikasi,"ujar Panca Setyo Prihatin.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved