Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Oknum Kiai yang Setubuhi 17 Santriwati di Batang Ternyata Punya Anak Perempuan

Oknum kiai cabul pengasuh Pondok Pesantren Alminhaj, Kecamatan Bandar, Batang, Jawa Tengah ternyata memiliki seorang anak perempuan. 

Istimewa
Oknum Kiai yang Setubuhi 17 Santriwati di Batang Ternyata Punya Anak Perempuan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Oknum kiai cabul pengasuh Pondok Pesantren Alminhaj, Kecamatan Bandar, Batang, Jawa Tengah ternyata memiliki seorang anak perempuan. 

Oknum kiai yang bernama Wildan Mashuri Amin (57) itu juga masih memiliki isteri.

Namun semua itu tak menjadi penghalang Wildan Mashuri Amin untuk menyetubuhi 17 santriwatinya dan mencabuli 4 lainnya.

Modus kiai Wildan Mashuri Amin adalah mengajak para korban untuk nikah siri danpa wali dan saksi. 

Santriwati yang disetubuhi Wildan adalah santriwati yang ia anggap cantik dan menarik.

Wildan Mashuri Amin merupakan warga asli Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar.

Dalam merintis Pondok Pesantren, ia dibantu oleh sang isteri.

Sebagai informasi, Ponpes Alminhaj merupakan SMP dan SMK terpadu berbasis salafiyah yang didirikan pada 2013.

Kades setempat, Solichin, mengaku tidak begitu mengenal pelaku dan hanya bertemu ketika salat Jumat.

Ia mengatakan, warga setempat tidak ada yang memondokkan anaknya ke pesantren Wildan karena tidak cocok dengan peraturan yang diberlakukan.

"Santrinya dari luar (dari luar Wonosegoro) semua, warga sini gak ada yang mondok di sini."

"Rata-rata dari luar dari daerah Batang, Pekalongan, kebanyakan dari Pekalongan, Kajen," ungkapnya, Rabu (5/4/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.

Modus Nikah Siri

Seorang santriwati yang menjadi korban pencabulan, berinisial S (16), menjelaskan modus yang digunakan pelaku.

Menurutnya, pelaku menikahi para santriwati secara siri agar dapat mencabuli para korban.

Pelaku mengincar para santriwati yang berparas cantik untuk dijadikan istri siri.

Para korban dipanggil ke dalam sebuah ruangan dan dinikahi secara siri untuk mencegah nasib sial.

Pernikahan siri tersebut tidak didampingi saksi sehingga hanya ada pelaku dan korban di dalam ruangan.

"Hanya bersalaman, lalu mengucap ijab kabul," jelasnya.

Ia mengaku telah tiga kali dicabuli oleh pelaku.

Aksi itu dilakukan pelaku di dalam lingkungan pondok pesantren.

Total Korban Menjadi 22 Santriwati

Polres Batang telah menahan dan menetapkan Wildan Mashuri Amin sebagai tersangka kasus pencabulan.

Ketika kasus ini pertama kali terungkap, jumlah santriwati yang melapor menjadi korban sebanyak 15 orang.

Namun, setelah dilakukan proses penyelidikan jumlah korban terus bertambah.

Pada Selasa (11/4/2023) ada dua santriwati yang mengaku sebagai korban, kemudian pada Rabu (12/4/2023) bertambah lagi 2 santriwati.

Kini total ada 22 santriwati yang menjadi korban pencabulan, setelah pada Kamis (13/4/2023) ada tiga santriwati lagi yang melapor.

Para korban telah menjalani visum yang hasilnya akan dijadikan bukti penyelidikan.

Berdasarkan keterangan Polres Batang yang diterima Tribunnews.com, ada 17 santriwati yang hasil visumnya menunjukkan pernah disetubuhi pelaku.

Kemudian empat santriwati yang dicabuli dan satu santriwati belum menjalani visum.

Sejumlah dinas terkait turut membantu melakukan trauma healing kepada para korban yang mayoritas masih di bawah umur.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Wildan Mashuri Amin, Pengasuh Ponpes di Batang yang Cabuli 22 Santriwati.

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved