Speedboat SB Evelyn Calisca 01 Terbalik di Tembilan Riau, 5 Meningal, 4 Masih Dicari, 23 Selamat

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Speedboat yang membawa penumpang dari Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau tujuan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri) terbalik di perairan Guntung, Indragiri Hilir, Riau, Kamis (27/4/2023). Sejauh ini ada 5 korban yang meninggal dunia.

Data soal korban jiwa ini didapat dari pihak kepolisian Inhil. Juga disebutkan korban yang selamat dan korban yang masih dalam pencarian.

Nama speedboat yang terbalik tersebut SB Evelyn Calisca 01. Informasi terbaliknya speedboat ini didapat pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 wib.

"Bahwa pada pukul 14.00 Wib telah terjadi kecelakaan Kapal Terbalik SB. Evevlyn Calisca 01 dari Tembilahan tujuan Tanjung Pinang. Kapal terbalik di perairan
Guntung dengan jumlah penumpang 63," kata kepala Kantor SAR Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya pada Tribunpekanbaru.com, Kamis (27/4/2023).

Ia mengatakan 63 penumpang tersebut terdiri dari 5 orang ABK, 45 orang dewasa  6 orang anak-anak. 7 orang penumpang naik dari Pulau Guntung.

Perkiraan lokasi jatuhnya speedboat tersebut yakni pada titik koordinat 0°25'43.52"N 103°35'47.17"E dengan jarak 51.06 NM dari Pos Sar Tembilahan.

Dikatakannya, sejumlah tim SAR pun sudah berada dilokasi untuk mencari para korban.

Informasi dari Polres Inhil, yang juga dipublis pihak Basarnas Pekanbaru, sebanyak 5 penumpang yang meninggal dunia.

Lima penumpang tersebut belum teridentifikasi dengan 3 anak perempuan, satu lelaki dan satu wanita.

Empat penumpang masih dalam pencarian. Yakni Desi Priyanti, Karmel Zalma Alaya, Kezia Rasya dan Khalifa Rezekta.

Sedangkan sebanyak 23 penumpang selamat. Mereka yakni Sri Marliyah (P), Desri Juanda (L), Zaiyin Malik (L) Anak, Zaid Umar Aldri (L) Anak, Zinedin Khalef Aldri (L) Anak, Nia Sari (P), Andi Right Azmi (L), Suci Estetika Sari (P), Sahran (Nahkoda Kapal) (L), Bambang Permadi (KKM) (L), Cecep (ABK) (L), Agus (ABK) (L), Herman (ABK) (L), Acok (ABK) (L), Roni (L), A. Rifai (L), Rahayu Ningtias (P), Ertika Ayu Dewi (P), Khairulsah (L), Saprudin (L), Ika (P), Nopelia (P) dan Dika (L).

Pihak Basarnas Pekanbaru mengatakan data korban akan terus diupdate.

"Kita akan terus update. Jadi bisa lebih," ujarnya. (Tribunpekanbaru.com/ Palti Siahaan)