Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pernikahan Dini di Riau

Pernikahan Dini Marak di Riau, Berpotensi Picu Stunting Anak

Pernikahan dini di Riau makin marak dalam beberapa tahun terakhir, kondisi ini dikhawatirkan akan memicu peningkatan angka stunting di Riau

Penulis: Fernando | Editor: Rinal Maradjo
Istimewa
pernikahan dini berpotensi mengakibatkan stunting 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -Pernikahan dini di Riau makin marak dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan pada tahun 2022, tercatat hampir seribuan anak yang mengajukan pernikahan dini ke Pengadilan Agama Pekanbaru.

Pernikahan Dini itu sendiri dikhawatirkan akan memunculkan beragam risiko. 

Salah satunya adalah potensi stunting bagi calon bayi dan anak yang akan dilahirkan lewat pernikahan dini tersebut.

Untuk itu, para remaja diimbau agar tidak terlibat pernikahan dini.

"Kami mengimbau untuk mencegah terjadinya pernikahan terlalu dini, guna mencegah anak beresiko stunting," jelas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru, Muhammad Amin.

Baca juga: Antisipasi Pernikahan Dini, Berikan Anak Seks Edukasi dan Pemahaman Agama Sedari Kecil

Baca juga: PA Pekanbaru Terima 944 Permintaan Pernikahan Dini, Banyak Diakibatkan Hamil di Luar Nikah

Dirinya menyampaikan bahwa median usia nikah pertama di Kota Pekanbaru saat ini 22 tahun. Ia mengajak remaja agar menikah di usia ideal.

Amin menjabarkan bahwa untuk wanita usia ideal menikah yakni 21 tahun. Sedangkan bagi pria usia menikah yakni 25 tahun.

Dirinya menyebut bahwa laju pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru cukup tinggi. Jumlah remaja saat ini di Kota Pekanbaru mencapai 25 persen.

Pemerintah kota berupaya membimbing para remaja agar lebih matang dalam mempersiapkan diri lewat program generasi berencana atau genre.

Mereka mendapat bimbingan di Pusat Informasi dan Konseling (PIK).

Dirinya mengatakan bahwa ada PIK jalur masyarakat dan PIK jalur pendidikan.

Ia mengatakan bahwa untuk PIK jalur pendidikan pihaknya sudah bekerjasama dengan seluruh SMP di Kota Pekanbaru.

Ada PIK di SMP lewat program generasi berencana atau genre. Remaja bisa berkomunikasi dengan teman sebaya di masa pubertas.

Remaja harus mewaspadai ancaman kesehatan reproduksi. Ada juga ancaman lewat kekerasan seksual hingga penyalahgunaan narkoba.

Program ini juga berguna untuk menyiapkan para remaja agar bisa berperan dalam menciptakan ketahanan keluarga. Adanya program genre ini untuk pendewasaan usia perkawinan.

"Para remaja pun diajak untuk lebih mempersiapkan diri hingga nantinya menikah, maka sejak dini mereka dipersiapkan sebagai generasi berencana," paparnya. 

( Tribunpekanbaru.com / Fernando )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved