Elevasi Waduk PLTA di Kampar Mulai Naik, Turbin Pembangkit Belum Dioperasikan
Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang mulai naik. Kendati begitu, turbin pembangkit belum dioperasikan kembali.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Ringkasan Berita:
- Elevasi naik tipis: Waduk mencapai 73,52 mdpl, sedikit di atas batas terendah 73,50 mdpl.
- Turbin masih berhenti: Operasi dihentikan sejak 4 November, menunggu inflow stabil dan elevasi naik ke 73,60–73,70 mdpl.
- Faktor cuaca: Hujan di hulu meningkatkan inflow, sempat tembus 500 m⊃3;/s, jadi penentu turbin beroperasi kembali.
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang mulai naik. Kendati begitu, turbin pembangkit belum dioperasikan kembali.
Manajer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Dhani Irwansyah menyebutkan, elevasi 73,52 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Senin (17/11/2025) pukul 12.00 WIB.
Debit air masuk atau inflow sebesar 55,18 meter kubik per detik (m3/s).
Setara dengan debit air keluar atau outflow melalui pintu pelimpah atau spillway gate.
Elevasi tersebut dua centimeter di atas batas terendah level bawah air atau Low Water Level (LWL) 73,50 mdpl.
Baca juga: Turbin Waduk PLTA di Kampar Berhenti Beroperasi, Amankah Pasokan Listrik untuk Masyarakat?
Baca juga: Elevasi Waduk PLTA di Kampar Menyusut Dekati Batas Operasional Turbin, Bantu Doa Semoga Ada Hujan
Elevasi sempat berada di bawah 73,50 mdpl.
ULPLTA Koto Panjang menghentikan operasional turbin sesaat elevasi di bawah 73,50 mdpl.
Turbin sudah berhenti beroperasi selama dua pekan sejak Selasa (4/11/2025) malam.
Pihak ULPLTA Koto Panjang tidak serta merta mengoperasikan turbin kembali setelah elevasi di atas LWL.
Dhani menyatakan, tergantung kondisi inflow dan elevasi.
"Masih melihat kondisi hujan di hulu dan inflow yang masuk ke PLTA ke depan," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (17/11/2025).
Turbin beroperasi kembali jika inflow cenderung meningkat yang diikuti kenaikan elevasi.
Kenaikan elevasi yang ditunggu mencapai 73,60 sampai 73,70 mdpl.
Ia mengatakan, ULPLTA akan berkoordinasi dengan Unit Induk Penyalur dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS) apabila inflow dan elevasi seperti kondisi di atas.
| Karhutla di Kampar Belum Padam, Gambut Masih Berasap Setelah Hujan |
|
|---|
| Ajukan Pensiun Dini, Hambali Tetap Jalani Tugas Sekda Kampar hingga SK Resmi Keluar |
|
|---|
| UMK Kampar Masih Tunggu UMP Riau 2026, Disperinnaker: Belum Ada Gambaran Angkanya |
|
|---|
| Sekda Kampar Ajukan Pensiun dari PNS Sehari Jelang Evaluasi: Bukan Pengunduran Diri! |
|
|---|
| 368 Ha Lahan dan Hutan Terbakar di Kampar Selama 2025, Salo 'Juara' |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Pengukur_elevasi_Waduk_PLTA_Koto_Panjang_Minggu-2-11.jpg)